TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi dan mantan artis cilik Chica Koeswoyo (49) mengaku ada batas saat ini untuk memperkenalkan lagu anak-anak untuk kembali dipopulerkan.
Menurut Chica, terdapat sebuah transisi dengan berkembangnya teknologi dan budaya, yang membuat orang-orang memperkenalkan sebuah lagu yang layak dan pantas, kepada anak kecil di Indonesia.
"Aku kehilangan banget. Memang lagu anak anak itu dengan sendirinya akan ada transisi. Mereka pun banyak info yang sangat mempengaruhi yah tentunya teknologi. Zaman saya dulu, televisi yah cuman TVRI. Sekarang udah banyak kan ada di media sosial," kata Chica Koeswoyo.
Hal itu ia utarakan ketika hadir menjadi bintang tamu dalam acara 'Penganugerahan 20 Lomba Cipta Lagu Dendang Kencana 2017' yang diselenggarakan oleh Kompas Gramedia, di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat Kamis (27/7/2017).
Chica menjelaskan, ia merasa kehilangan lagu anak-anak di zaman milenial saat ini.
Menurutnya, lagu anak-anak saat ini sudah hilang dengan tergesernya lagu industri musik yang didominasi oleh lagu-lagu dewasa.
Sindy Dewiana, si Saras 008 Itu Sekarang Berubah, Begini Penampilannya Sekarang https://t.co/ZvVKrgc3eP via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 27, 2017
"Waktu zaman saya dulu lagu saya diciptakan sama papah. Dilihat yah, lagu dibuat dari kesehariannya aku sendiri. Misalkan mainkan Heli. Pagi-pagi siram taneman dibuatkan lagu sama papah. Jadi enggak jauh dari kehidupan sehari-hari," ucapnya.
Menurut Chica, menyanyikan lagu anak-anak bukan menjadi sebuah beban dan menjadi keharusan untuk dinyanyikan oleh umur yang pantas.
"Jadi santai sih, menyanyi itu yah fun. Bukan untuk terpaksa dan dibentuk terlebih dahulu. Aku emang senang ngerjainnya dan happy banget," ungkapnya.