News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kepergian si Dokter Ganteng

Perjuangan Ryan Thamrin di Akhir Hidupnya, Bermula Dari Maag Akut dan Ada Benjolan di Kepalanya

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr Ryan Thamrin.

TRIBUNNEWSU.COM, PEKANBARU - Kepergian dokter ganteng Ryan Thamrin sungguh mengejutkan publik.

Ternyata di balik fisiknya yang terlihat bugar, dokter pemandu acara DR OZ Indonesia itu harus berjuang melawan penyakit di tubuhnya.

Setahun sebelum kepergiannya, pihak keluarga mengatakan kalau Ryan terkena maag akut.

Hal ini dikatakan Kadispora Riau Doni Aprialdi yang mewakili keluarga dr Ryan Thamrin berkesempatan memberikan keterangan pada awak media dan pelayat.

DIMAKAMKAN - Jenazah dr Ryan Thamrin saat dimakamkan di pemakaman umum Labuai di jalan Kesadaran Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Jumat (4/8). Pihak keluarga almarhum yang terdiri dari ibu, kakak, abang dan sepupu menaburkan bunga dipusara almarhum.dr Ryan Thamrin atau yang akrab disapa dr OZ Indonesia ini meninggal dunia karena penyakit maag akut sejak setahun belakangan ini dan ada benjolan kecil yang berada di belakang kepala almarhum. Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir (TRIBUN PEKANBARU/Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Sebelum almarhum diberangkatkan ke pemakaman, pria yang juga merupakan sepupu dari dr Ryan Thamrin menyebutkan setahun belakangan almarhum berjuang menghadapi penyakitnya.

Namun dimasa pengobatannya ternyata Allah SWT berkehendak lain. Dr Ryan Thamrin harus berpulang di saat dirinya sedang dalam masa pengobatan.

"Allah ternyata lebih sayang kepada dr Ryan Thamrin," tutur Doni kepada wartawan termasuk Tribun Pakanbaru (Tribunnews.com Network).

Ditemui di rumah duka di Jalan Kesadaran, Gang Kesabaran, Doni menjelaskan bagaimana dr Ryan Thamrin melawan penyakit di tubuhnya.

Berawal dari maag akut di tubuhnya, dalam pengobatannya Ryan kemudian diobati hingga sampai ke Malaka.

Saat pengobatan itulah diketahui ada selaput di luar otaknya.

Ada benjolan di kepalanya.

"Awalnya maag akut, dibawa berobat terus. Terakhir dibawa ke Malaka waktu itu, ada di selaput di luar otaknya semacam benjolan," katanya.)

Namun benjolan itu belum sempat dioperasi.

"Mau dioperasi tapi pihak keluarga belum juga sempat karena ketakutan, karena di kepala," lanjut Doni menambahkan. (Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini