(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)
TRIBUNNEWS.COM - Olahraga tak hanya didominasi oleh kaum pria.
Pasalnya, kini banyak perempuan yang menggandrungi olahraga bahkan mampu menorehkan prestasi di tingkat nasional.
Seperti halnya, Nur Izwani Azman atau yang akrab disapa Niena Azman.
Perempuan berusia 30 tahun ini telah 10 tahun lebih bergelut di dunia olahraga, terutama futsal.
Kegigihannya selama terjun di lapangan futsal membuahkan hasil yang gemilang dan didapuk sebagai kiper tim nasional futsal puteri Malaysia.
Awalnya, ia sempat mendapat kritikan dari berbagai pihak atas pilihannya berkarir sebagai atlit, karena ia seorang perempuan.
Namun kritikan itulah yang membuat Niena Azman semakin terpacu untuk meningkatkan kualitas permainannya.
Tak hanya piawai di lapangan futsal, penampilan Niena Azman di luar lapangan juga mendapat banyak pujian.
Kecantikannya telah meluluhkan hati para penggemarnya.
Seperti apa sih sebenarnya sosok Niena Azman yang banyak diperbincangkan ini?
Berikut ini foto-fotonya.
Tim Futsal Puteri Indonesia taklukkan Malaysia
Kabar gembira datang dari cabang olahraga futsal puteri Indonesia di ajang SEA Games 2017, Kuala Lumpur Malaysia.
Timnas Futsal Puteri Indonesia mampu mengalahkan tuan rumah Malaysia, 2-1, Minggu (20/8/2017).
Kemenangan anak asuh Andre Picessa ini dimotivasi oleh insiden bendera terbalik yang menerpa kontingen Indonesia.
"Kalau diingat-ingat lagi, saya mau menangis pada insiden itu. Pertandingan malam ini memang makin membuat kami berjuang untuk harga diri bangsa pascainsiden memalukan kemarin (bendera terbalik)," ujar kapten timnas futsal putri Indonesia, Maulina Novriliyani, dikutip dari Kompas.com.
"Meski Malaysia sudah minta maaf, itu sama saja seperti mengajak perang. Masa mereka tidak tahu kalau bendera kita itu Merah Putih."
"Biar raga saya saja yang jatuh hingga berlumur lumpur dan darah asal jangan bendera saya yang direndahkan harga dirinya," imbuhnya.
Maulina atau yang akrab disapa Cimot ini juga menceritakan bagaimana jalannya pertandingan melawan Malaysia.
Menurutnya, timnas futsal Malaysia tampil bagus dan merepotkan Indonesia.
"Suasana di tribune banyak suporter tuan rumah, suporter kita bisa dihitung jari. Hal itu justru menjadi motivasi kami untuk tampil apik," ujarnya.
"Meski kalah, Malaysia tampil baik, mereka pantang menyerang tapi kami lebih pantang menyerah demi harga diri bangsa. Ada sesuatu yang hilang dari Malaysia setelah Farahiyah harus absen karena cedera panjang," ungkapnya.
Cimot juga siap untuk laga berikutnya melawan Myanmar pada 22 Agustus di Panasonic Stadium, Shah Alam. pukul 11.00 WIB.
"Ada hal yang harus dievaluasi. Pada babak kedua kami sulit keluar dari tekanan tuan rumah. Semoga tim pelatih bisa membereskan itu pada laga lawan Myanmar. Myanmar permainannya keras dan sporadis karena mayoritas adalah pemain sepak bola," pungkas Cimot.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)