TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musik dangdut tidak ada matinya, sekalipun era duo uda mulai memudar namun tidak membuat pelaku industri musik dangdut mati kreativitas.
Salah satunya dua pedangdut anyar, Mitha Arzetty dan Maya DJ yang mencoba peruntungan dengan mengibarkan bendera Srikandi.
"Setelah kami berdua mencoba solo karier, namun belum mendapatkan peruntungan. Kami kami sepakat bergabung, siapa tahu dengan meleburkan diri jadi satu ada keberuntungan." ungkap Mitha saat bincang dirumahnya di kawasan Depok, Jawa Barat.
Mitha memang sudah jungkir balik membangun popularitas di ranah dangdut. Berbagai upaya udah dilakukan pemilik single Saat Kau Tinggalkan, Cuma Kamu dan Yang Terdalam ini.
Salah satunya mengikuti seleksi ajang Bintang Pantura 4 Indosiar.
"Mungkin faktor umur yang membuat saya nggak lokos di babak selanjutnta. Tapi nggak apa-apa yang penting terus mencoba," ujar Mitha tegar.
Walau berbagai rintangan menghadang pedangdut yang pernah mendapat gelar kehormatan dari Keraton Solo Nyi Ngabehi dan Raden Ayu dari Keraton Jipang ini pantang menyerah. Apalagi kini ia mendapat partnee dalam membangun popularitas.
"Siapa tahu gabung dengan Maya dengan mengusung Srikandi, keberuntungan akan berpihak kepada kami ya," kata Mitha.
Srikandi dalam mengarungi belantara musik dangdut akan menampilkan kemasan yang berbeda. Yakni dalam setiap penampilannya Srikandi akan mengusung unsur kebudayaan.
"Misalnya soal kostum panggung, kami akan mengenakan kain batik, tenun serta beragam busana daerah lain. Ini bukti kecintaan kami pada NKRI," timpal Maya DJ.
Masalah goyang yang menjadi menu wajib buat para pedangdut negeri ini. Maka personil sudah menyiapkan goyang, goyang undur-undur namanya.
"Kalau kami lagi manggung dan bergoyang, maka penonton pada teriak undur-undur. Untuk itu kami sepakati namanya goyang undur," jelas Mitha Arzetty