TRIBUNNEWS.COM - Satu per satu fakta mengenai hubungan antara Wali Kota Terpilih Kendari Adriatma Dwi Putra dengan artis Destiara Talita terungkap.
Ternyata Destiara melaporkan politisi PAN itu ke polisi bukan karena ditiduri. Tapi karena dugaan penghinaan dengan kata-kata kasar.
Zakir Rasyidin, pengacara dari Destiya Purna Panca alias Destiara Talita yang merupakan seorang model, menantang Wali Kota Kendari terpilih Adriatma Dwi Putra untuk meminta maaf ke publik jika terbukti telah menghina kliennya.
Baca: Polisi Sita Ribuan Pil Ekstasi Berbentuk Wajah Presiden AS Donald Trump
"Saya tantang juga nih, kalau benar terbukti (Adriatma menghina Talita) mau tidak dia minta maaf secara terbuka?" ujar Zakir di Mapolda Metro Jaya, Selasa (22/8/2017).
Zakir menambahkan, kliennya telah menyertakan barang bukti dalam membuat laporan terhadap Adriatma terkait tudingan penghinaan dan pencemaran nama baik.
Nanti, penyidik yang akan membuktikan keabsahan barang bukti tersebut.
"Di dalam rekaman video itu yang patut diduga itu suara terlapor mengatakan klien kami itu pelacur, diucapkan secara berulang-ulang. Klien kami disebut bego, miskin, dan parahnya lagi disebut kalimat yang sangat jorok lainnya," ucap dia.
Baca: Aniaya Anak Kandung, Oknum PNS Ini Ditantang Berkelahi Usai Sidang Vonis
Zakir mengaku kliennya siap menanggung konsekuensi jika penyidik kemudian menyatakan kasus tersebut dihentikan penyelidikannya.
"Kami juga fair kalau memang perkaranya tak bisa dilanjutkan karena tak cukup bukti kami cukup bijak dengan konsekuensi yang ada. Makanya, kami minta kepastian dari penyidik," kata Zakir.
Adriatma dilaporkan model Destiara Talita ke Polda Metro Jaya pada 8 Agustus 2017 atas tuduhan pencemaran nama baik atau penghinaan.
Berdasarkan keterangan Destiara, Adriatma memakinya dengan kata-kata kasar saat diminta untuk menikahinya.
Keduanya telah berhubungan sejak 2016. Namun, pada 2017 Destiara mulai kesulitan jika ingin menghubungi Adriatma.
Saat berhasil menghubungi Adriatma, Destiara mengaku sang politikus malah memaki-maki dirinya.