Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat masih berusia dua bulan, putra Asri Welas yakni Rayyan Gibran Ibrahim (Ibran), sempat dibawa ke Jepang.
Asri sempat menaruh curiga bahwa anaknya terkena virus tertentu saat di Jepang, sehingga menyebabkan anaknya menderita katarak.
"Kita sempet jalan ke Jepang, usia 2 bulan," kata Asri Welas dalam jumpa pers di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/9/2017).
Asri sempat mengecek titik putih di mata Ibran, apakah sudah ada saat berfoto di Jepang.
Namun, ketika diperhatikan lebih seksama, titik tersebut sudah ada saat Ibran ikut berfoto.
"Jadi kalau (terkena virus) terjadi di Jepang, harusnya kalau zoom di matanya gak ada titik itu. Jadi kita mengira-ngira darimana sih," kata Asri.
Seperti diberitakan sebelumnya, Asri menyadari Ibran mengidap penyakit katarak saat bayi tersebut berusia tiga bulan.
Dalam waktu sebulan, Ibran sudah menjalani dua kali operasi katarak untuk kedua matanya.
Kini Ibran sudah diperbolehkan pulang. Ia masih harus mengenakan selang untuk memperbaiki asupan makanan.
Selain itu, ia juga masih harus mengenakan kacamata dengan lensa (+16.00) atau plus 16.
Sementara itu, tim dokter yang menangani Ibran masih menunggu hasil tes darah Ibran.
Tes darah tersebut untuk mengetahui apakah Ibran menderita kelainan metabolik.
Sebelumnya, dokter telah memeriksa apakah Asri dan Ibran memiliki indikasi penyakit Torch, (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV).
Namun hasil pemeriksaan, menyatakan ibu dan anak itu negatif dari penyakit yang termasuk penyebab katarak tersebut.