Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM - Dokumen pengadilan terbaru, menunjukkan bahwa dua keluarga menuduh aktor Tom Cruise dan sutradara Doug Liman merupakan penyebab kecelakaan pesawat.
Dalam kecelakaan tersebut dua orang pilot tewas dan satu lainnya terluka.
Dua pilot yang tewas, yakni Alan Purwin dan Carlos Berl meninggal di lokasi kecelakaan September 2015 saat produksi film American Made milik Liman.
Sementara itu, pilot ketiga yakni Jimmy Lee Garland, tak bisa lagi merasakan tubuh bagian bawahnya.
Dalam sebuah tuntutan hukum yang diajukan terhadap produser film - Imagine Entertainment, Vendian Entertainment dan Cross Creek Pictures - keluarga Purwin dan Berl mengklaim bahwa Cruise dan Liman menginginkan "film berisiko tinggi, penuh aksi," yang berujung pada kecelakaan pesawat.
"Kesepakatan dalam perencanaan, koordinasi, penjadwalan, dan keselamatan penerbangan yang merupakan tanggung jawab Terdakwa mengakibatkan seorang pilot yang tidak memenuhi syarat dan tidak siap sedang dipaksa untuk melakukan penerbangan berbahaya di sebuah pesawat lawas melintasi sebuah celah gunung yang tidak dikenal dalam cuaca buruk," demikian tertulis dalam dokumen pengadilan, menurut People, dilansir dari Volture, Jumat (22/9/2017).
Cruise maupun Liman tidak disebutkan sebagai terdakwa dalam peristiwa tersebut, namun keluarga tersebut mengatakan bahwa Cruise adalah pilot yang cukup berpengalaman untuk menerbangkan pesawat yang jatuh.
Dalam tuntutan hukum itu, disebutkan juga bahwa seorang produser eksekutif mengirimkan keluhan resmi ke perusahaan asuransi tentang Cruise dan Liman.
"DL [Sutradara Doug Liman] dan TC [Tom Cruise] menambahkan keseluruhan adegan dan tembakan udara dengan cepat. Harus membawa Uni Safety untuk membantu mengacaukannya. Dalam 48 jam terakhir ini menjadi hal yang paling gila - pernah saya tangani, " demikian keluhan tersebut dibacakan dalam tuntutan hukum.
Surat-surat pengadilan juga meliputi sebuah email yang ditulis oleh Purwin, yang menyebut bahwa American Made sebagai "proyek paling berbahaya yang pernah saya hadapi."
Hingga saat ini, Universal Pictures and Cruise belum berkomentar atas tuntutan hukum tersebut.