TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P
TRIBUNNEWS.COM - Bos Playboy, Hugh Hefner,memang dikenal dengan hasrat seksnya yang sangat tinggi dan tak kenal lelah.
Hungh yang baru saja meninggal di usia 91 itu memang dikenal kerap mengkonsumsi Viagra untuk mempertahankan kehidupan seksnya tetap aktif.
Pil penguat itu sebenarnya berbahaya, lantaran menurut penelitian bisa membuat kehilangan pendengaran secara mendadak (SSHL).
Tampaknya viagra juga membuat Hugh hampir tuli total.
Mantan kekasih Hugh, yakni si kembar Karissa dan Kristina Shannon pernah mengungkap hal tersebut pada The Sun tahun lalu.
Mereka mengungkap Hugh harus mendengar dengan alat bantu pendengaran dan satu telinganya sudah benar-benar tuli.
"Kamu harus mendekat dan berbicara di dekat telinganya yang masih berfungsi agar dia bisa mengerti ucapanmu," kata Karissa, seperti dikutio dari Independent.
"Meski kami duduk tepat di sampingnya, dia tidak akan tahu apa yang kami bicarakan,"tambahnya.
Tapi sepertinya tuli tidak bisa membuat Hugh Hefner untuk berhenti mengonsumsi Viagra.
"Dia bilang dia lebih suka berhubungan seks daripada memiliki indera pendengaran yang utuh,"ungkap Karissa.
Hugh Hefner/ twitter
Menurut laporan pada 2011 mengenai hubungan antara gangguan pendengaran dan Viagra, NHS mengungkapkan faktanya.
"SSHL adalah kondisi darurat yang langka yang disebabkan oleh kerusakan pada struktur telinga bagian dalam, yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen. Studi tersebut menemukan 47 kasus gangguan pendengaran karena mengkonsumsi obat golongan ini. Dua pertiga kasus ini terjadi dalam waktu 24 jam setelah minum obat.”
Sebelumnya, Playboy Enterprises mengumumkan bahwa Hefner telah meninggal di Playboy Mansion, Rabu (27/9/2017).
Majalah Playboy sendiri didirikan oleh Hefner lebih dari 60 tahun yang lalu, sebagai majalah khusus pria kelas atas.
Majalah ini menggabungkan gambar wanita tanpa busana dengan artikel, literatur dan wawancara mendalam.
"Hugh M. Hefner, ikon Amerika yang pada tahun 1953 memperkenalkan majalah Playboy pada dunia dan membangun perusahaan tersebut menjadi salah satu merek terkemuka Amerika yang paling dikenal dalam sejarah, meninggal dengan damai hari ini karena penyebab alami di rumahnya, The Playboy Mansion, dan dikelilingi oleh orang-orang yang dicintai," kata pihak Playboy dalam sebuah pernyataan.
Hugh Marston Hefner lahir pada tanggal 9 April 1926, dari orang tua Kristen Methodist yang sangat kolot.
Ia merupakan anak tertua dari dua bersaudara.
Hefner pernah dua tahun bertugas di Angkatan Darat selama Perang Dunia II sebelum bekerja di Esquire sebagai copywriter.
Pada tahun 1953 ia bisa mengumpulkan uang sekitar $ 8.000 yang digunakannya untuk membuat edisi pertama Playboy.
Edisi pertama ini laku keras di kios-kios koran pada bulan Desember tahun itu.
Dalam edisi pertama itu terdapat foto telanjang Marilyn Monroe, yang telah dibeli Hefner.
Majalahnya itu terjual lebih dari 50.000 eksemplar.
Meski terkenal dengan foto-foto erotisnya, majalah Playboy memiliki sejarah panjang dalam menerbitkan cerita pendek yang populer.
Cerpen-cerpen itu ditulis oleh oleh novelis handal termasuk Vladimir Nabokov, Chuck Palahniuk, Haruki Murakami dan Margaret Atwood. Hunter S. Thompson yang masuk di antara para jurnalisnya.
(TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P.)