TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vicky Shu mengaku tak mengetahui apabila video unggahannya terkait testimoni mengenai fasilitas First Travel akan berpotensi menambah jumlah korban jamaah yang ditipu oleh perusahaan biro perjalan umrah tersebut.
Saat ditanyakan awak media apakah dirinya merasa dimanfaatkan teman sesama desainernya yang juga merupakan bos First Travel Anniesa Desvitasari Hasibuan, Vicky menjawabnya secara bijak.
"Kalau saya pribadi sebetulnya selalu memandang setiap hal itu positif dan jadi pembelajaran. Ya kadang kita niat baik, orang minta tolong, kita bantu. Niat baik belum tentu efeknya baik. Mungkin buat saya pribadi nanti lebih berhati-hati," ujar Vicky di Bareskrim Polri, Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017).
Ia mengaku kaget ketika kasus penipuan dan penggelapan dana umrah calon jamaah perlahan terkuak.
"Kalau saya sebagai seorang teman kaget. Ada masalah seperti ini dan saya cukup kaget. Karena sejauh yang saya lakukan, maksudnya walaupun mungkin orang nanti akan berpikir 'ya kan situ artis, itu bisa berangkat', bukan?!" tutur Vicky.
"Saya berangkat bayar normal, tidak ada diskon. Diperlakukan sama, semua ikut di bis yang sama. Banyak jamaah juga itu dan kemudian ikut mingle juga, ikut membantu dan ikut merasakan hal yang sama dengan jamaah," imbuhnya.
Vicky yang menggunakan jasa First Travel sebanyak dua kali yakni pada tahun 2015 dan 2017 itu mendoakan kepada korban calon jamaah agar masalah tersebut cepat selesai. (m8/Rangga Baskoro/warta kota)