TRIBUNNEWS.COM - Setelah kecelakaan dua bulan lalu, paha aktor senior Tio Pakusadewo (54) mendapatkan 30 jahitan dan harus dipasangkan pen.
Tio mengalami luka cukup parah karena adu banteng dengan mobil di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Mengenai terapi khusus penyembuhan luka, Tio mengaku dirinya membuka sendiri jahitan di pahanya, karena pihak rumah sakit ia anggap tidak becus meladeni pengobatannya.
"Saya buka jahitan sendiri. Karena saya sangat kecewa dengan praktik rumah sakit di sini (Jakarta), sangat kecewa!" tegas Tio Pakusadewo, ditemui dalam acara press screening dan jumpa pers film 'Mereka Yang Tak Terlihat' di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2017).
Ketidakbecusan pengobatan atau rawat jalan, menurut Tio, karena rumah sakit tempat ia dirawat saat kecelakaan, lebih memikirkan pembayaran ketimbang penanganan medis.
"Habis tabrakan itu yang diperhatikan pertama itu, bukan bagaimana menangani pasien. Tapi kira-kira pasien mau bayar jam berapa. Sudah dokternya 'goblok' beneran, terus, jahitnya asal-asalan," ungkapnya.
"Memang saya enggak dipersulit, tapi saya enggak diladenin aja. Saya didiamkan sampai setangah jam," tambahnya.
Baca: Kerap Pamer Kemesraan, Ternyata Begini Gaya Aaliyah Massaid dan Zharfan Rahmadi Saat Pacaran
Beruntung emosi Tio tidak memuncak. Sebab, tim dari film yang tengah bekerja sama dengannya, mengurusi semua hal dengan cepat, sehingga ia bisa mendapatkan penanganan medis.
"Pas sudah sadar baru 'wah gila mahalnya minta ampun', jahitnya juga enggak bisa," paparnya.
Tio melanjutkan, bukti ketidakbecusan rumah sakit tersebut terlihat pada pemasangan pen yang tidak benar, karena pen yang sebelumnya terpasang sudah lepas.
"Sudah selesai semuanya untuk penyembuhan. Kemarin ya itu bukti pasang pen enggak benar, saya operasi lagi di Batam, kan jahitnya baru nih. Sebulan saya sudah jalan kaki, sudah naik motor lagi," tambah Tio Pakusadewo. (*)