TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rasa keberatan yang disampaikan vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad tentang lagu Akad yang di-cover tanpa izin oleh Youtuber ataupun cover artis beberapa waktu lalu menuai kritik keras dari netizen.
Band Payung Teduh pun kini dirundung (bully) lantaran Mas IS-sapaan Mohammad Istiqamah Djamad, menyampaikan pernyataan keras agar siapapun tidak mencover lagu andalan Payung Teduh itu kembali.
Pernyataan Mas Is ataupun Vokalis Last Child, Virgoun yang tidak ingin lagunya dicover karena beralasan sulitnya menciptakan lagu disindir @MemeComicIndonesia lewat sebuah meme.
Dalam meme sederhana itu, terlihat tiga kolom serta gambar yang menunjukkan ekspresi sejumlah pria.
Baca: Cover Version-nya di YouTube Diprotes Payung Teduh, Hanin Dhiya Meminta Maaf
Pada kolom pertama hanya tertulis teks 'Payung Teduh' tanpa foto, pada kolom selanjutnya tertulis 'Lagu Lain' dan sebuah foto sejumlah pria tanpa ekspresi.
Sementara, pada kolom ketiga tertulis 'Akad', berbeda dengan kolom sebelumnya, sejumlah pria dalam foto terlihat antusias.
"Gue ngefans banget sama Payung Teduh, Bro. Emg lagu yg Lo tau apa aja, Bro? | Cuma Akad, sihhh.....," tulisnya lewat postingan.
Postingan tersebut dibalas T Fariz Fadillah lewat akun @ryzseven.
Menurutnya Mas Is dan Virgoun adalah kids jaman now yang berarti selalu bawa perasaan.
"Kids jaman now," tulisnya menyindir.
Tidak hanya itu, ratusan netizen menyampaikan dukungan ataupun penolakan atas pernyataan keduanya.
Mantan Vokalis Drive pun membahas permasalahan itu dalam video log lewat channel youtubenya Dunia Manji.
Seperti diketahui sebelumnya, dalam akun Instagramnya @pusakata, pria yang akrab disapa Is itu menyampaikan kekecewaannya dan berharap agar aksi komersial terhadap lagu Akad dapat dihentikan.
"Terima kasih buat apresiasi teman teman terhadap lagu Akad. Namun tolong lebih bijak lagi ya. Yang setuju monggo. Bantu regran," tulisnya dalam postingan.
Geramnya Is pun terlihat dalam video berdurasi kurang dari satu menit yang sudah ditonton lebih dari 109.132 kali hingga Selasa (3/10).
Is menegaskan kepada cover artis untuk menghentikan eksploitasi lagu Akad, apabila masih diteruskan dirinya mengancam takan mendatangi mereka.
"Sebenarnya saya sudah menahan diri bersama temen-temen dari Payung Teduh dan manajemen untuk tidak membuat video sejenis ini. Tapi melihat betapa brutalnya aktivitas digital terhadap lagu Akad."
"Terima kasih atas penyambutan lagu Akad-terima kasih atas apresiasi kalian. Tapi ada yang sudah produksi, ada yang sudah rekaman, sudah jualan di iTunes, tanpa seizin kami, lalu perform di tv tanpa seizin kami, nggak apa, masalahnya cuma ijin aja, tapi ketika lebih jauh, ya mohon maaf kami harus bersikap," jelasnya dalam video.
"Jadi saya imbaukan kepada teman-teman yang belum bertindak. Kayak di youtube sudah banyak banget yang sudah meraup keuntungan, biar kita tertibin aja sih."
"Tolong dibantu apresiasi kita supaya lebih bijak lagi, bagi yang sudah kadung berproduksi, tungguin kami akan kita samperin," tuturnya.
Melihat lebih jauh fenomena tersebut, Warta Kota mencoba melihat channel youtube milik Hanin Dhiya, khususnya video cover lagu Akad.
Walau video terlihat sederhana, video tersebut telah ditonton lebih dari 31 juta kali dan disukai sebanyak 336 ribu, berbanding jauh dengan video resmi dalam channel Payung Teduh Official yang hanya ditonton sebanyak 22 juta kali dan disukai 206 ribu hingga Selasa (3/10).