News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi di Kutai Kartanegara

''Jiwa Metal di Diri Rita Widyasari Bikin Dia Tegar dan Tak Mudah Putus Asa''

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati (nonaktif) Kutai Kartanegara Rita Widyasari berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/10/2017). Rita diperiksa perdana sebagai tersangka kasus korupsi terkait pemberian izin lokasi inti dan plasma perkebunan kelapa sawit di Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman, Kalimantan Timur.

Tribunnews.com/Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski sudah resmi ditahan dan menyandang status tersangka dugaan kasus gratifikasi, Bupati Kutai Kartanegara(Kukar) Rita Widyasari tetap tegar.

Ia meyakini tuduhan yang dialamatkan kepadanya adalah buah dari manuver lawan politiknya yang mencoba menghentikan laju Rita ke panggung Pilgub Kalimantan Timur tahun 2018 mendatang.

"Dia bisa dibilang sebagai sosok wanita perkasa di tanah air. Jiwa metal yang ada di dalam dirinya membuat dia selalu tegar dan tidak mudah putus asa. Dia selalu tersenyum setiap kali harus meghadapi berbagai cobaan akibat manuver lawan politiknya," kata Juru Bicara Bupati Rita, Yoga Hartantoro, kepada wartawan, Minggu(15/10/2017).

Yoga mengatakan, hingga saat ini masih banyak orang yang tidak percaya Rita Widyasari harus mendekam di tahanan KPK.

Apalagi, tuduhan kepadanya sarat dengan kepentingan politik menjelang Pilkada 2018.

Bahkan, ketika ditahan oleh KPK, Rita Widyasari meminta para pendukungnya tidak menangis dan tidak unjuk kekuatan melalui demonstrasi.

Rita Widyasari selama ini punya segudang prestasi dalam berkarier.

Kiprah dan dedikasinya di Partai Golkar mengantarkannya menjadi anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) pada tahun 2009.

Di tahun 2010, Rita mengikuti Pilkada Kukar dan sukses meraih kemenangan. Di ajang Pilkada serentak 9 Desember 2015, Rita yang saat itu menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Kukar terpilih kembali menjadi bupati untuk masa bakti 2016-2021 dengan perolehan suara yang sangat tinggi, sekitar 88 persen.

"Ketika pemilihan Ketua DPD I Golkar Kaltim, Rita Widyasari juga mengalami tekanan yang hebat dengan isu-isu yang tidak bermoral. Namun semua ujian itu dapat dilaluinya. Ibarat pohon, semakin tinggi maka semakin kuat angin yang menerpa," kata Yoga.

Di tahun 2017, DPP Partai Golkar resmi mengusungnya sebagai calon gubernur pada Pilkada Kaltim 2018.

Berbagai survei menunjukan nama Rita selalu teratas.

Menurut Yoga, ini membuat lawan politik Rita frustrasi dan menempuh berbagai cara untuk menggagalkan Rita Widyasari.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini