Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Kompas Gramedia bercita-cita mengembalikan kejayaan lagu anak-anak melalui kegiatan corporate social resposibility (CSR) Dendang Kencana 2017 dengan kampanye "Lagu untuk Anakku".
Menurut Ketua Panitia Dendang Kencana Paulina Dinartisti, rangkaian program Dendang Kencana 2017 didasari adanya kegelisahan terhadap langkanya lagu anak-anak, terutama bagi siswa yang masih duduk di bangku TK dan SD.
Pun atas langkanya anak-anak menyanyikan lagu anak-anak selama ini.
Karena itu harapannya melalui rangkaian kegiatan bertajuk 'Lagu untuk Anakku' tersebut dan disertai Lomba Paduan Suara Dendang Kencana 2017, banyak lagu anak bisa dihasilkan dan disosialisikan kepada anak-anak Indonesia.
"Harapannya tentu saja kami ingin mengajak banyak pihak, ayo kembalikan kejayaan lagu anak Indonesia untuk anak-anak Indonesia," ujar Dinar saat ditemui Tribunnews.com di sela acara Lomba Paduan Suara Dendang Kencana 2017, di BBJ, Kompleks Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Adapun rangkaian Dendang Kencana 2017 yang telah dilaksanakan adalah serangkaian Workshop Cipta Lagu Anak & Worshop Musik, Vokal & Gerak di empat kota. Disertai Lomba Cipta Lagu Anak yang menghasilkan "20 Lagu Anak Pilihan Dendang Kencana 2017" karya para guru, yang dipersembahkan bagi Anak Indonesia.
Mulai hari ini, Kamis (26/10/2017), lomba paduan suara anal TK-SD Dendang Kencana 2017 berlangsung secara berurutan di empat kota.
Untuk di Jakarta, kata Ketua Panitia Dendang Kencana Paulina Dinartisti, rangkaian lomba paduan suara anak TK-SD Dendang Kencana 2017 berlokasi di Bentara Budaya Jakarta.
"Untuk lomba di Jakarta akan dilaksanakan hingga Sabtu, 28 Oktober 2017," ujar Dinar.
"Untuk paduan suara siswa TK jumlah personel untuk tiap grup yaitu 10-15 orang, sedangkan tingkat SD 15-22 orang," jelas Dinar.
Baca: Dari Kegelisahan Langkanya Lagu Anak, Kompas Gramedia Gelar Lomba Paduan Suara Dendang Kencana
Lomba paduan suara ini dimulai dengan babak penyisihan pertama yang digelar di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Jalan Palemerah Selatan, Jakarta, Kamis (26/10/2017) dari pukul 08.00 hingga 19.00 WIB.
"Jakarta akan mulai besok tanggal 26, lalu 27 Oktober, dua hari penyisihan lalu finalnya tanggal 28 Oktober," kata Dinar.
Tercatat ada 93 kelompok peserta dari Jabodetabek yang akan mengikuti babak penyisihan tahap pertama. Terdiri dari 33 TK dan 60 SD.
Dinar mengatakan, para peserta nantinya menyanyikan 20 lagu anak terpilih karya para guru yang dihasilkan dari lomba cipta lagu anak sebelumnya.
"Lomba paduan suara anak tingkat TK dan SD di mana materi lomba menggunakan lagu-lagu yang dihasilkan pada lomba cipta lagu anak kemarin. Kan kami mendapatkan 20 lagu, ada 10 untuk TK dan 10 untuk SD," ucap Dinar.
Dari dua tahap penyisihan, akan dipilih 12 finalis dari tingkat TK dan 12 finalis dari tingkat SD untuk berlomba pada tahap final, Sabtu (28/10/2017).
"Kami akan pilih juara satu, dua, tiga, dan dua juara harapan baik dari TK maupun SD," jelas Dinar.
Lomba paduan suara Dendang Kencana ini tak cuma berlangsung di Jakarta, melainkan di tiga kota lainnya, yakni Yogyakarta, Bali, dan Surabaya.
Setelah Jakarta, lomba tersebut bakal digelar di Yogyakarta pada 17 sampai 19 November. Selanjutnya di Bali pada 22 sampai 24 November dan terakhir di Surabaya pada 27 hingga 29 November 2017.
Program Dendang Kencana merupakan bagian dari kampanye lagu untuk anak yang berawal dari kepedulian Kompas Gramedia terhadap langkanya lagu anak dan langkanya anak-anak menyanyikan lagu anak.