Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diangkatnya novel 'Hujan Bulan Juni' ke layar lebar, tak lepas dari kemungkinan akan dibandingkan penonton.
Sang penulis, Sapardi Djoko Damono memberikan pendapatnya.
Menurut dia, apapun penilaian penonton nantinya, hal tersebut merupakan proses yang wajar.
"Itu adalah yang akan terjadi dalam proses pemindahan buku, ke film," kata Sapardi dalam wawancara di gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2017).
Menurut Sapardi pula, justru diangkatnya buku novel ke film akan menguntungkan kedua karya yang berbeda tersebut.
Novel bisa saja justru semakin laris karena dijadikan film, dan sebaliknya.
"Justru lebih banyak hal yang menguntungkan. Novel terangkat dengan film-nya, film terangkat dengan novelnya," lanjut dia.
Sebagai penulis novelnya, Sapardi tak ragu memberikan pujian untuk film garapan sutradara Reni Nurcahyo Hestu Saputra ini.
Bagi dia, sang sutradara mampu menerjemahkan sutradara dengan bantuan penulis skenario Titien Wattimena dan para penyunting gambar.
Sapardi sendiri juga ikut ambil bagian menulis skenario dalam film yang akan tayang 2 November 2017 ini.
Film Hujan Bulan Juni bercerita tentang kisah cinta dosen muda Sastra Jepang di Universitas Indonesia bernama Pingkan (Velove Vexia), dengan sang kekasih Sarwono (Adipati Dolken).
Selain jarak, keduanya harus menghadapi perbedaan besar dalam hubungan tersebut.