TRIBUNNEWS.COM - Saat putrinya yang belum lahir meninggal di rahimnya, istri Chow Yun Fat tidak menangis.
Bukan karena dia tidak sedih, tapi itu karena saking terguncang.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Apple Daily Hong Kong, istri superstar Chow Yun Fat, Jasmine Tan, bercerita tentang kenangan menyakitkannya di tahun 1991.
• Ini Deretan Artis Korea yang Sudah Hadir di Lokasi Pernikahan Song Song Couple, Banyak Banget!
Wanita asal Singapura yang telah menikah dengan aktor Hong Kong yang ikonik selama 31 tahun ini diketahui jauh dari sorotan.
Pada bagian pertama dari sebuah wawancara dengan 15 episode dengan Apple Daily berjudul "My Husband is Chow Yun Fat", Tan berbicara tentang kehamilannya yang terjadi lima tahun setelah pernikahan mereka pada tahun 1986.
Dia mengungkapkan bahwa mereka berdua sangat gembira saat mengetahui bahwa anaknya segera lahir.
Chow bahkan mengumumkan kabar tersebut ke media.
Namun takdir seketika berbalik dan membuat mereka berada di jalur yang berbeda.
Ketika usia kehamilan Tan memasuki sembilan bulan, bayinya yang belum lahir meninggal karena terecekik di tali pusar.
Dokter menasihatinya untuk memindahkan bayi itu dengan caesar, tapi Tan menolak dan akhirnya memilih untuk melahirkan bayi yang baru lahir itu.
"Saya bilang tidak peduli apapun, saya masih ingin melewatinya (melahirkan secara alami) lagipula, saya sudah membawa bayi saya selama sembilan bulan," kenang Tan.
Chow telah menginstruksikan perawat untuk segera membawa bayi itu pergi karena dia tidak ingin istrinya harus melewati episode lain yang menyakitkan.
Namun, Tan berhasil melihat sekilas jenazah bayinya sebelum mereka mengambilnya.
Dalam wawancara yang penuh tangis, Tan berkata, "Saya masih memikirkannya hari ini."
"Pengalaman ini memang ... tak terbayangkan."
Sehari sebelum dia tahu bayinya telah meninggal, Tan mengatakan bahwa dia memberi tahu Chow bahwa anak perempuan mereka baik dan tidak menendang atau bergerak di rahimnya.
Dia merasa aneh dan berkonsultasi dengan ginekolognya keesokan harinya.
Sampai hari ini, dia masih ingat kronologi menjelang hari yang tak pernah diduganya:
"Hujan turun sangat deras keesokan harinya ketika saya pergi menemui dokter saya di Mongkok, air hujan sampai di lutut saya."
Di klinik, dokter tersebut tidak mengungkapkan rincian apapun dan menyuruhnya segera pergi ke rumah sakit.
"Saya melihat ke dokter dan menyadari ada yang tidak beres, tapi tidak pernah terpikir oleh saya bahwa ini akan menjadi buruk," kata Tan, yang menambahkan bahwa Chow membawanya ke rumah sakit segera setelah konsultasi.
Ketika dia tahu bayi perempuannya telah meninggal prematur, Tan mengatakan bahwa dia tidak dapat menangis.
"Saya tidak tahu harus berbuat apa atau berpikir, saya tidak menangis, yang bisa saya pikirkan hanyalah 'Mengapa saya? Mengapa ini harus terjadi pada saya?'", Ungkap Tan.
Tan mengatakan bahwa Chow juga hancur dan menemaninya setiap hari. Butuh waktu tujuh tahun untuk mencoba mengatasi trauma tersebut.
"Putri saya telah meninggal, cinta yang saya miliki untuknya adalah sesuatu yang tidak dapat saya berikan kepadanya lagi, tapi itu adalah sesuatu yang dapat saya berikan kepada orang lain," kata Tan.
Sejak kejadian tersebut, pasangan tersebut telah membantu orang yang membutuhkan.
Mereka juga telah mempercayakan 99 persen aset dan barang-barang mereka untuk amal.
Keduanya memutuskan untuk tidak memiliki anak lagi, karena Chow tidak ingin istrinya menderita komplikasi apa pun.
Meski tak memiliki anak, pasangan tersebut diketahui memiliki pernikahan yang penuh kasih.
(TribunStyle/Yohanes Endra)
(Berita ini telah diterbitkan di TribunStyle.com dengan judul Netizen Bandingkan Ciuman Song Song Couple di Drama dan di Altar, Romantis!)
VIRAL: Remaja Main Rubik, Tiba-tiba Ia Berdiri Kaget, yang Lain Bingung, Lihat Catatan Waktunya, Merinding!