TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PARFI ’56, Marcella Zalianty menyatakan, saat ini kejayaan seorang aktor di Indonesia begitu singkat.
Masa-masa publik menyanjung dan mengelu-elukan terasa hanya sepintas diganti dengan masa-masa panjang di sisa karir.
"Aktor atau aktris mengalami masa jayanya dalam hingar bingar keramaian popularitas lalu menghadapi masa senjanya dalam kesendirian," kata Marcella Zalianty saat syukuran HUT PARFI '56 ke-1 di Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Para aktor maupun aktris berbagi inspirasi di puncak karirnya tetapi kemudian menghadapi getir hidup dengan kesulitannya masing-masing.
"Ini yang utama yang menjadi tantangan terus-menerus bagi PARFI ’56 ," katanya.
Baca: Setahun Pimpin Parfi 56, Marcella Zalianty Seringkali Sulit Kumpulkan Pengurus
Bangkitnya film Indonesia seperti film warkop menembus sekitar 6 juta penonton menjadi pertanda bangkitnya film di Indonesia.
Angka-angka yang menunjukkan optimisme itu tentu tidak lepas dari peran aktor yang jadi salah satu kunci utama suksesnya sebuah film.
Para aktor lah yang memungkinkan sebuah cerita hidup dan menjadikan film realitas yang enak utk ditonton dan dapat diyakini oleh penonton.
"Karena pentingnya peran para aktor tersebut adalah wajar jika PARFI ’56 tidak henti memperjuangkan kesejahteraan para aktor yang tidak hanya menjamin hidup mereka sekarang tetapi juga nanti ketika usia tidak bisa lagi berkompromi," katanya.
PARFI '56 telah melakukan audiensi sampai pada kerjasama dengan pemerintah terkait masalah ketegakerjaan.
"Kami juga memberikan rekomendasi pada komisi X DPR RI dalam revisi UU perfilm-an. Melakukan FGD dan tindak lanjutnya dengan Bekraf demi mendalami problematika yang terjadi di dunia ke-aktoran," katanya .
Dalam kesempatan yang sama Parfi '56 juga memberikan penghargaan kepada artis senior yang telah berjasa dan selalu mendukung dibentuknya PARFI '56 untuk kembali ke kitoh-nya yaitu kepada Dedy Sutomo, Amoroso Katamsi, Deby Cyntia dan Eros Djarot.