TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski karier D'MASIV terus menanjak, tetap ada sesuatu yang sempat menghambat perjalanan mereka.
Nasib sial mewarnai perjalanan karirĀ grup band D'MASIV adalah sempat gagalnya 'Orange Tour' dalam mempromosikan album 'Orange' mereka.
'Orange Tour' yang dipromotori oleh RK Pro, membuat D'MASIV menganggap promotor itu tak bisa dipercaya. Vokalis grup band D'MASIV Rian Ekky Pradipta mengaku sangat kecewa dengan kegagalan 'Orange Tour' beberapa waktu lalu, karena pihaknya sudah menyiapkan dengan matang.
"Pastinya kecewa. Kemarin bermasalah, tetapi tetap jalan kita," kata Rian D'MASIV ketika ditemui di perayaan ulang tahun ke-80 tahun Titiek Puspa, yang diadakan oleh label Musica Studio, di Restoran Samsara, Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (1/11/2017) siang.
Meski kesal, D'MASIV mengaku tidak kapok jika memang nantinya ada pihak promotor yang mengajaknya untuk tur keliling kota atau pun dunia.
"Tapi ya itu, jadi pelajaran juga buat kita untuk lihat promotornya, punya duit apa enggak. Jangan setengah-setengah sih promotornya. Kita udah total tapi promotornya enggak bagus," ucapnya.
Selain gagalnya 'Orange Tour', D'MASIV juga sempat mengalami kendala ketika manggung di Sulawesi, beberapa tahun lalu.
Rian mengungkapkan, pihak penyelenggara sempat belum melunasi biaya panggung D'MASIV, sampai sesudah mereka manggung di tiga kota tersebut.
"Dulu pernah manggung di Sulawesi, tiga kota, ternyata belum lunas bayarannya. Kita belum dibayar, masih down payment (DP), tapi baliho sudah naik. Kita sudah sampai kota itu, dan penonton sudah semangat nonton kita di depan panggung," jelasnya.
Rian menegaskan, aturan dan perjanjian penyelenggara, D'MASIV akan manggung jika sudah dilunasi biaya panggungnya.
"Tapi penonton sudah di depan panggung, kalau kita enggak manggung bisa rusak semua. Akhinya kita tetap manggung. Selesai manggung belum dibayar. Kita pulang pakai duit kita sendiri beli tiket pesawat. Itu kejadian sudah lama tuh," kenang Rian D'MASIV. (*)