TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lenggak-lenggok penari pemimpin koreografi Indonesia Menari 2017, Rosmala Sari Dewi dan dua partnernya membuat suasana Galeri Indonesia Kaya, semarak.
Bunyi lagu daerah yang disatukan menjadi satu lagu oleh Pongky Prasetyo menambah mengiringi para penari tersebut.
Begitulah suasana jumpa pers Indonesia Menari 2017 di Grand Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2017).
Lagu daerah yang digabungkan tersebut di antaranya Bungong Jeumpa (Aceh), Cik Cik Periuk (Kalimantan Barat), Cingcangkeling (Jawa Barat), Rasa Sayange (Maluku), Si Patokaan (Sulawesi Utara), dan Gemu Fa Mi Re (Nusa Tenggara Timur).
Baca: Tingkatkan Layanan, Bank DKI Gandeng Gojek
Menurut kreator koreografi tersebut, Rosmala Sari Dewi, tarian tersebut merupakan gabungan dari tarian tradisional dan tarian modern.
"Untuk Indonesia Menari 2017, saya mengkolaborasikan beberapa gerakan tari tradisional dari beberapa daerah dengan menyisipkan sedikit gerakan tari modern," kata Rosmala Sari Dewi.
Diakuinya ia memasukkan gerakan hip-hop dalam tarian tersebut.
Sebagaimana diketahui, festival tari, Indonesia Menari 2017 akan dilaksanakan di tiga kota secara serempak, yaitu Jakarta, Bandung, dan Solo.
Ketiga kota tersebut dipilih bedasarkan antusiasme masyarakat terhadap seni tari yang cukup tinggi, misalnya di Solo, yang mempunyai tradisi 24 jam menari.
Baca: Sebut Pejalan Kaki Biang Macet Tanah Abang, Inikah yang Dimaksud Sandiaga Uno?
Untuk Jakarta dan Solo, masing-masing kota sudah akan diikuti oleh 1500 peserta tari baik perorangan, maupun regu.
Sedangkan untuk Bandung, lebih sedikit, yaitu sekitar 700, karena tempat yang tidak memungkinkan untuk diisi oleh 1500 peserta.
Acara yang akan diikuti oleh beberapa aktris ternama, yaitu: Marcell Darwin, Yuki Kato, Citra Kirana, dan Ayushita itu rencanannya akan berlangsung pada 19 November 2017.
Festival tersebut merupakan gelaran yang ke enam kalinya.(*)