TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok tari asal Surabaya, Jawa Timur, Wijaya Tunggadewi tampil dengan kostum tradisional yang dimodifikasi di ajang pesta menari, Indonesia Menari 2017 yang digelar di East Mall, Grand Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2017).
Pimpinan kelompok tari tersebut, Pitri Karlina menjelaskan, kostum yang diberi nama baju kontemporer itu, didesain khusus untuk Indonesia Menari 2017.
Hal itu menurutnya untuk tampil berbeda dari kontestan lainnya yang diprediksinya mengenakan kostum tradisional.
Baca: Kepentingan Bangsa dan Negara Harus Dikedepankan
Pitri menjelaskan, hasil modifikasi kostum yang dikenakannya bersama rekan satu kelompoknya merupakan perpaduan antara kostum tradsional Aceh, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Ponorogo.
"Ini kita campuran, jadi kita kostum yang kuning ini merupakan baju kontemporer, ini kain spandex kita jadikan kostum kita benutk, terus kita kasih rape' ini identik sama Jawa Timur, terus bulu-bulu ini (ikat kepala) di daerah NTT, (bulu) merak-nya daerah Ponorogo-an, terus ini (ikat kepala) kita bentuk seperti kopiah ya ini kita ibaratkan kaya tari Saman-lah gitu," kata Pitri.
Baca: Beredar Foto-foto Jadul Jennifer Dunn yang Dianggap Vulgar, Netter Bilang Pantas Jadi Rebutan Lelaki
Seluruh penari Wijaya Tunggadewi berharap kostum kontemporer yang dikenakannya tersebut dapat memenangkannya dalam kompetisi pesta menari tahunan tersebut.(*)