TRIBUNNEWS.COM – Di ajang CES (Consumer Technology Association) 2016 lalu, Chief Business Officer (CBO) Youtube, Robert Kyncl, meramalkan masa depan video digital yang segera menggantikan peran TV tradisional.
Hal ini dibuktikan dengan hadirnya berbagai layanan Subscription Video on Demand (SVoD). Layanan ini berbasis langganan, dan dengan membayar biaya langganan, konsumen dapat mengakses tontonan yang mereka inginkan tanpa batas. Selain itu, konsumen yang telah berlangganan dapat memilih sendiri berbagai hiburan yang ingin ditonton.
Pilihan program video dapat berupa acara TV, serial TV, film, reality show, dan jenis video streaming lainnya. Konsumen juga dapat mengunduh dan menyimpan video ke perangkat mobile untuk diakses secara offline.
Di Indonesia, layanan ini sudah menjadi gaya hidup baru di era modern. Tak heran jika banyak bermunculan provider yang menyediakan beragam film favorit plus promo-promo menarik yang menggiurkan.
Sebelum memutuskan berlangganan, sebaiknya Anda mempertimbangkan beberapa aspek dalam layanan video streaming yang Anda mau, supaya tidak terkena ‘jebakan batman’. Anda perlu memperhatikan beberapa hal, seperti harga, akses platform apa saja yang diberikan, dan konten-konten yang terdapat dalam SVoD.
Mengenai layanan streaming ini, Galvin Marne selaku Head of Marketing iflix Indonesia mengungkapkan, penonton Indonesia terdiri dari berbagai macam kalangan dan memiliki preferensi yang berbeda-beda. Karena itu, provider perlu menghadirkan konten-konten yang beragam pula.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai layanan ini, Tribunnews.com mewawancarai Galvin Marne dan ia menjelaskan tips dan trik bagaimana memilih provider SVoD yang tepat. Berikut hasil wawancaranya:
Genre film apa saja dan film dari negara mana saja yang ada pada situs SVoD?
Ada beragam pilihan komedi, drama, drama Korea, drama Turki, Bollywood, Hollywood, kartun, film favorit, siaran langsung olahraga, dan masih banyak lagi dari Hollywood, Inggris, Asia, Timur Tengah dan Afrika.
Mana yang paling disukai pengguna?
Kami selalu percaya bahwa pelokalan akan mendorong performa iflix, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga negara-negara tempat iflix beroperasi.
Karena itu, penting memiliki SVoD (Subscription Video on Demand) yang dilengkapi dengan terjemahan teks Bahasa Indonesia yang dapat diaktifkan sepanjang tontonan berlangsung, sehingga memudahkan para pengguna menonton konten luar negeri tanpa kendala.
Hal ini yang menjadikan drama Korea menjadi peringkat pertama genre yang disukai oleh pengguna, disusul dengan drama Hollywood pada peringkat kedua, dan drama Indonesia pada peringkat ketiga.
Lalu, dari banyaknya konten, bagaimana pengguna dapat dengan mudah menikmati konten yang ada?
Kami percaya pengguna akan semakin mudah menemukan konten yang mereka sukai dengan hadirnya fitur Saluran dan Personalisasi. Sejauh ini pengguna menanggapi dengan positif terhadap 2 fitur yang kami hadirkan di tahun ini.
Terlebih mereka dapat mengatur konten apa yang muncul di beranda iflix mereka sesuai dengan preferensi masing-masing pengguna.
Fitur Saluran berfungsi untuk memungkinkan mereka mencari konten yang telah kami kategorikan sesuai dengan studio dan brand yang mereka kenal. Sedangkan fitur Personalisasi memungkinkan mereka untuk mengatur konten apa yang tampil di beranda iflix mereka.
Galvin menjelaskan, salah satu keunggulan SVoD iflix adalah film-film disajikan secara ekslusif karena telah bekerja sama dengan berbagai rumah produksi dan studio lokal untuk dijadwalkan hadir segera setelah jadwal tayang di bioskop berakhir.
Bagaimana, sudahkah terlintas di pikiran Anda seperti apa layanan streaming terbaik? Selain harga yang bersaing, SVoD yang berkualitas tentu saja menghadirkan konten-konten menarik, khususnya untuk Anda dan keluarga.
Penulis: Dana Delani / Editor: Choirul Arifin