News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Petualangan Cinta 'Alam Liar' Pangeran Harry dan Meghan Markle Di Botswana

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangeran Harry dan Meghan Markle saat bertunangan pada Senin, 27 November 2017.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

 

TRIBUNNEWS.COM - Botswana menjadi tempat persembunyian rahasia yang menjadi saksi dari tumbuhny benih cinta antara Pangeran Harry dan aktris cantik Meghan Markle.

Lokasi yang berlatar semak Afrika yang menakjubkan serta menghadap ke Sungai Boteti yang berkilauan.

Dikutip dari laman Dailymail, Minggu (3/12/2017), pengalaman safari di alam tersebut merupakan pertama kalinya bagi Meghan dan dilakukan pada ulang tahunnya ke 36.

Bersama Pangeran Harry, Meghan pun menyaksikan terbenamnya matahari di balik pemandangan pepohonan berduri, Akasia yang tampak sangat spektakuler.

Pasangan itu difoto saat tiba di Bandara Maun di Botswana.

Keduanya tersenyum dengan penuh semangat saat melintasi landasan pesawat, tangan Harry pun terlihay merangkul bahu kekasih yang kini telah resmi menjadi tunangannya itu.

Setelah itu, pasangan yang dimabuk asmara itu pun menghilang dari hadapan publik, mereka langsung menuju ke perkemahan tenda ekskusif Meno a Kwena, yang ditempuh selama 2 jam dari bandara.

Foto: Meno A Kwena. ()

Harry telah lama menjadikan Botswana sebagai negara yang berarti dalam hidupnya, termasuk saat melakukan kunjungan khusus bersama Meghan, ia ke sana tidak hanya merayakan ulang tahun Meghan, namun juga untuk menandai tahun pertama kebersamaan mereka.

Kenyataan bahwa Harry memilih negara yang memiliki keistimewaan di hatinya sebagai lokasi perayaan cintanya bersama Meghan, memang memunculkan spekulasi bahwa ia telah memilih wanita tersebut sebagai calon pendampingnya.

Ada beberapa destinansi romantis di dunia, namun Harry dan Meghan memilih pemandangan kawanan zebra sebagai hiburan mereka saat berkemah di tenda eksklusif di Botswana.

Foto: Meno A Kwena ()

Adik dari Pangeran William itu pertama kali mengunjungi Botswana saat baru berusia 13 tahun, dua bulan setelah meninggalnya sang ibu, Lady Diana.

Semenjak itu, Harry pun sering berkunjung ke negara di Afrika bagian selatan tersebut, dan pada bulan Januari lalu ia pun setuju didapuk menjadi pelindung Rhino 

Harry pertama kali mengunjungi negara itu saat baru berusia 13, dua bulan setelah ibunya meninggal Diana, dan telah melakukan banyak kunjungan kembali. Pada bulan Januari dia setuju untuk menjadi pelindung konservasi hewan badak di Botswana.

Saat itu ia mengatakan dirinya sangat beruntung dan menyebut Botswana sebagai rumah keduanya setelah tanah kelahirannya, Inggris.

"saya merasa cukup beruntung bisa mengunjungi Botswana lebih dari 20 tahun dan saya saya juga beruntung bisa menyebut negara ini sebagai rumah kedua saya," kata Harry.

Foto: Toby Selander ()

Tenda kemah seperti Meno a Kwena yang berada di sekitar kawasan Maun, sangat populer dengan banyaknya turis yang ingin melanjutkan perjalanan ke wilayah Okavango Delta, yang kaya akan satwa liar.

Harry memerintahkan pengawalnya untuk membawa Meghan dari bandara ke tempat yang sudah ia persiapkan untuk hari ulang tahun Meghan, pada 4 Agustus lalu.

Namun ia enggan memberitahukan kepada wanita yang dicintainya itu terkait tempat yang akan dituju, dan hanya menjanjikan bahwa momen kebersamaan mereka 'tidak akan terlupakan'.

Untuk mencapai tempat yang disiapkan Harry, Meghan tentunya akan terkejut karena akan ada penghalan jalan yang nantinya memaksa mereka untuk turun dari mobil dan berjalan melewati tikar disinfektan yang digunakan untuk melindungi tempat itu dari penyakit kaki dan mulut.

Cara unik yang sengaja Harry lakukan untuk mendapatkan momen tak terlupakannya bersama mantan bintang serial drama 'Suits' itu.

Foto: Meno A Kwena ()

Di Meno a Kwena, Harry memang telah dikenal baik bahkan seluruh staff ditempat itu memanggil nama depannya saja.

Setibanya di tempat itu, pria berusia 32 tahun itu langsung makan siang dan setelah itu menuju tenda kemah mereka.

Dari akomodasi mewah yang mereka miliki itu, pemandangan satwa liar pun bisa disaksikan secara dekat.

Mereka pun meminta makan malam dan minuman untuk mereka nikmati di bawah bintang-bintang, eksklusif, jauh dari para tamu lainnya di kemah tersebut.

Tidak lupa pasangan itu juga memesan sarapan pagi untuk mereka nikmati menjelang matahari terbit.

Sebelumnya, mereka terlihat sangat ramah menyapa para staf kemudian makan siang ditemani segelas wine. 

"Mereka menyapa para staff (kemah tersebut) dan menikmati makanan dengan segelas wine," kata seorang pengamat.

Foto: Meno A Kwena ()

Setelah itu mereka pun bahu membahu berjalan menjauhi kemah, melewati jalan berpasir dan menuju tempat tujuan mereka yang menghadap ke arah sungai.

Saat itu, Harry diperkirakan berlibur dengan Meghan selama 3 minggu di Afrika.

Ia pernah membawa cinta pertamanya, Chelsy Davy ke kemah yang sama pada 2007 lalu saat mereka tidur di bawah bintang-bintang dan melakukan permainan di Central Kalahari, Botswana.
 

Namun pada liburan terbarunya bersama Meghan, ia tidak berlayar dan melihat matahari tenggelam di sungai.

Ia juga tidak melakukan permainan apapun yang ditawarkan pada seluruh tamu yang berkemah di 9 tenda itu.

Para staff telah mengatur liburan Harry dan Meghan hanya selama 5 hari saja, dengan dilengkapi tempat tidur berukuran king size, shower di alam terbuka hingga furnitur ukiran tangan.

Foto: Meno A Kwena ()
Foto: Toby Selander ()

Terdapat pula bangku dari material kayu jati serta sejumlah furnitur unik lainnya.

Namun daya tarik terbesar dari fasilitas kemah yang didapatkan Harry dan Meghan adalah beranda yang sangat spektakuler dan menawarkan pemandangan luas Sungai Boteti, dimana gajah, zebra dan rusa jantan liar datang ke sana untuk sekedar minum di malam hari.

Foto: Meno A Kwena ()

Sungai tersebut telah kering selama lebih dari 20 tahun, namun kemudian tumbuh kembali pada 2008 lalu.

Ketika jutaan galon air mengalir masuk dari Delta Okavango lantaran pergeseran lempeng tektonik.

Harry pun telah menyaksikan sendiri perubahan luar biasa itu, pada kunjungan sebelumnya ke Meno a Kwena, ia diberi tahu bagaimana pompa air sengaja dipasang untuk membantu menjaga agar satwa liar tetap hidup.

Namun sekarang sungai itu memiliki aliran air yang sangat deras, seperti yang dilihat Harry dan Meghan saat mereka makan malam di beranda kemah.

Makan malam yang dilengkapi meja makan, karpet kulit dan tempat tidur yang nyaman untuk sekedar menikmati kegiatan siang mereka di beranda kemah.

Pasangan tersebut tinggal hanya semalam di kemah Meno a Kwena dan berangkat menjelang pagi untuk menuju ke Delta Okavango.

Foto: Meno A Kwena dan Toby Selander

Sumber: Daily Mail

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini