Arie Puji Waluyo/Warta Kota
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi kesehatan Edison Wardhana, stuntman mentalis Demian Adhitya yang mengalami kecelakaan ketika beraksi di acara SCTV Awards beberapa waktu lalu mulai membaik.
Saat kecelakaan terjadi, Edison mengalami cedera patah tulang rusuk dan beberapa tulang lainnya.
Kecelakaan terjadi ketika ia berada di dalam peti dan terjatuh tertusuk besi yang berada di bawah.
Nanda, kakak Edison Wardhana menjelaskan Edison saat ini sudah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang Intermidate.
"Kondisi Edison agak ragu mau dipindah pindahkan ke tempat ruangan umum. Dipindahin kan takut tulangnya patah dan masih sakit juga. Jadi sementara ini kita lagi nunggu dokter anastesi supaya di CT Scan," kata Nanda ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (5/12/2017).
"Terus semalam (Edison) enggak bisa tidur gara-gara nonton tayangan yang interview kita dan dia jadi kepikiran macam-macam dan cukup ganggu," tambahnya.
Nanda menambahkan, Edison sudah bisa berkomunikasi dan mengkonsumsi makanan dengan normal, meski makanan-makanan lunak.
"Belum yang gimana-gimana, makan udah nyaman lewat mulut. Selanjutnya soal operasi, yang mau dilakukan bagian tulang rusuk dan nanti dari CT Scan itu juga untuk melihat otot paha bonggolnya," ucapnya.
Nanda menjelaskan pihak keluarga belum mengetahui hasil CT Scan, karena pas kejadian belum keluar hasilnya.
"Kita belum tahu hasil CT scannya. ini tindakan untuk (operasi) selanjutnya karena pas kejadian kemarin Masih belum lihat. Jadi di CT Scan ini untuk digunakan ke operasi berikutnya," jelasnya.
"Nanti kita lihat dulu. Supaya lihat bonggolnya patah apa nggak. CT Scan itu sebelumnya, tetapi hasilnya nanti kita pakai untuk operasi diluar selain dari tulang rusuknya," sambungnya.
Lanjut Nanda, mengenai biaya, rupanya bukan ditanggung oleh Demian. Mengingat, Edison mengalami kecelakaan saat aksi 'Deth Drop' di 'SCTV Awards'.
"Soal biaya bukan dari Demian. Semua full dari SCTV, makanya kita sempat ucapkan terima kasih pada SCTV. Besarnya biaya sih kurang tahu, kemungkinan bahkan sampai ratusan juta," ujar Nanda.