TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris dan penyanyi Dewi Sandra (37) harus menggunakan cadar dan make up prostetik, dalam perannya sebagai Sabrina di film 'Ayat-ayat Cinta 2', yang rencananya akan tayang pada 21 Desember 2017.
Dewi berperan sebagai wanita yang cacat pada wajahnya, yang mengharuskan ia untuk menggunakan make up prostetik serta cadar.
"Setiap hari sebelum shooting itu dua jam sebelumnya pakai make up prostetik itu. Sudah disiapkan mas Chery puluhan prostetik untuk aku pakai," kata Dewi Sandra ketika berkunjung ke Warta Kota, di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (8/12/2017) untuk mempromosikan film Ayat-ayat Cinta 2.
Dewi Sandra ketika berkunjung ke Warta Kota, di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (8/12/2017) untuk mempromosikan film Ayat-ayat Cinta 2. (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)
"Wah itu pakai prostetik perjuangan banget buat aku. Puluhan prostetik dengan beberapa model yang berbeda," tambahnya.
Dewi menegaskan dirinya tidak nyaman menggunakan prostetik selama proses shooting berlangsung. Ia harus menahan rasa sakit keitka menggunakan prostetik.
Baca: Pamela Safitri Kena Musibah, Baru Sebulan Kerja Pembantunya Gasak Uang Rp 12,5 Juta
"Buat pakai nya aja sakit karena dekat mata. Pas bagian mata, waduh gini banget yah. Tapi yah yang namanya gua menerima satu peran harus terima tanggng jawab. Gua harus telan semua rasa sakit itu," ucapnya.
Tidak hanya ketika menggunakannya saja. Tetapi, mantan istri musisi dan penyanyi Dewi Sandra itu harus menahan sakit ketika melepas prostetik tersebut.
"Saat melepas prosttetiknya itu juga sulit. Kulit mukanya kayak sampai nyangkut dan kayak kebawa gitu," ungkapnya.
Lanjut Dewi, hasil prostetik rupanya berhasil membuat tim dan pemain cukup takjub karena tidak terlihat wajah asli dari mantan istri aktor Surya Saputra itu.
"Pas aku tes kamera gitu, semua orang atau tim tuh pada kaget. Mereka semua pada bilang 'Wow'. Tapi aku enggak tahu Wow yang dimaksud itu apa," ujar Dewi Sandra.
Ayat-ayat Cinta 2 masih bercerita tentang cinta, yang bukan dari kisah cinta biasanya. Tentang bagaimana menghadapi turun naiknya persoalan hidup dengan cara islam.
Fahri telah kehilangan Aisha selama tujuh bulan, saat Aisha menjadi sukarelawan di Jalur Gaza. Sejak saat itu lah Fahri tidak pernah lagi mendengar kabar tentang Aisha.
Fahri terus menunggu dalam kesedihan yang mendera hatinya. Kesedihan yang coba di atasi dengan kesibukannya sebagai dosen dan juga pengusaha sukses di Edinburgh, Skotlandia.
Film ini diperankan oleh beberapa artis ternama Indonesia. Tidak hanya Fedi Nuril (Fahri), diantaranya ada Dewi Sandra (Sabrina), Tatjana Saphira (Hulya), Chelsea Islan (Keira), Pandji Pragiwaksono (Hulusi), dan lain-lain. \
Penulis: Arie Puji Waluyo