News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Yon Koeswoyo Meninggal Dunia

Menengok Perjalanan Yon Koeswoyo Bersama Koes Plus

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi panggung grup band legendaris Koes Plus saat tampil pada Konser Jakarta Dekade di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (11/12/2015) malam. Yon Koeswoyo, sang vokalis dan gitaris, tetap energik di usia 73 tahun. Ia tampil bersama musisi muda generasi ke-dua keluarga Koeswoyo. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terinspirasi dari grup musik asal Amerika, Everly Brothers, Yon Koeswoyo bersama saudaranya membentuk Kus Brothers pada 1958.

Personel Kus Brothers saat itu, Yon (gitar dan vokal), Yok Koeswoyo (vokal bass) John Koeswoyo (upright bass), Tonny Koeswoyo (gitar), serta Nomo Koeswoyo (drum). 

Album pertama mereka direkam pada 1962. Setahun sebelum mereka mengubah nama menjadi Koes Bersaudara sepeninggal John Koeswoyo.

Saat menggunakan nama itulah mereka mengawali kesuksesannya di blantika musik Tanah Air. Namun, kesuksesan itu terkendala karena mereka dijebloskan ke penjara Glodok pada 29 Juni 1965.

Mereka dianggap kebarat-baratan setelah memainkan lagu-lagu The Beatles yang dianggap rezim saat itu, meracuni jiwa generasi muda.

Sehari sebelum pecahnya Gerakan 30 September PKI pada September 1965, empat bersaudara itu dibebaskan. 

Selepas peristiwa itu, mereka mulai kembali berkarya. Jelang perubahan nama menjadi Koes Plus, mereka sempat mengalami konflik lantaran bongkar pasang pemain.

Mereka sempat berbebat mengenai masuknya personel yang bukan dari keluarga Koeswoyo. 

Namun, formasi baru yakni dengan masuknya Murry serta Totok AR, tak menghalangi Koes Plus menjajaki karir dengan mulus. 

Deretan tembang mereka yakni 'Derita', 'Manis dan Sayang' serta 'Cintamu Telah Berlalu' merajai tangga musik. 

Puncaknya, 1974 lalu tercatat Koes Plus merilis 24 album yang berarti setiap sebulan sekali Koes Plus merilis 2 album. 

Periode 1970an tampaknya bisa disebut puncak kejayaan mereka. 

Hingga akhirnya, mereka vakum pada 1980an. Selama vakum, Yon sempat merilis album solo yang juga mendapat sambutan baik penikmat musik. 

Setelah sempat vakum, 1993 lalu Koes Plus kembali menggebrak industri musik. Saat itu ada perubahan personel ditandai masuknya Deddy Dorres.

Sayang, Deddy Dorres mengundurkan diri hingga masuknya Andolin Sibuea dan Jack Kasbie.

Yon akhirnya menjadi satu satunya keluarga Koeswoyo yang tersisa di Koes Plus.

Ia sempat mendapuk pemain muda, yakni Danang ex-B-Plus, Soni ex-B-Plus, dan Seno untuk tergabung dalam Koes Plus Pembaharuan atau Koes Plus formasi Milenium. 

Pada akhir 2016, Yon sempat menyatakan dirinya siap untuk konser Koes Plus yang akan digelar pada 9 Desember 2016 di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta Selatan. 

Meskipun pada saat itu, Yon baru pulih penyakit infeksi paru-paru yang ia derita. 

Namun, setelah keluar masuk rumah sakit sejak 2016, Yon menghembuskan nafas terakhir pada Jumat, 5 Januari 2018 pagi di usia 78 tahun. 

Selamat jalan, Yon. Karyamu akan terus dikenang.(*) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini