Tribunnews/Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Kematian vokalis The Cranberries, Dolores O'Riordan, ditangani otoritas Inggris sebagai kasus yang terbilang "tak mencurigakan".
Dolores O'Riordan dinyatakan meninggal dunia Senin (15/1/2018) usai jenazahnya ditemukan di Hotel Hilton Park Lane, London.
Kabar kematian vokalis yang tutup usia di umur 46 tahun itu dikonfirmasi oleh pihak manajemen, keluarga, dan hotel tempatnya menginap.
"Pihak keluarga O'Riordan sangat terpukul mendengan kabar mendadak tersebut dan meminta agar semua pihak menghormati privasi keluarga di masa sulit ini," demikian isi pernyataan dari pihak manajemen The Cranberries.
Hingga kini masih belum diketahui apa yang menjadi penyebab kematian Dolores O'Riordan yang disebut "sangat mendadak" itu.
Baca: Pada Kuasa Hukumnya Ello Curhat Soal Harapannya Segera Lepas Masa Lajang Usai Bebas Nanti
Namun, Selasa (16/1/2018), juru bicara Kepolisian Metropolitan London mengonfirmasi bahwa pihaknya menanganinya sebagai kasus yang tak mencurigakan.
"Pihak keluarga sudah dikabari soal ini. Kasus kematian ini tidak ditangani sebagai sesuatu yang mencurigakan," demikian pernyataan Kepolisian Metropolitan London.
Dikatakan pula bahwa laporan forensik akan menyusul disampaikan.
Baca: Semasa Hidup, Vokalis The Cranberries Pernah Batal Bunuh Diri Demi Anak
Lahir di Limerick, Irlandia, 6 September 1971, Dolores O'Riordan bergabung dengan The Cranberries dan aktif tampil sebagai vokalisnya sampai 2003.
Gaya menyanyi O'Riordan yang emosional dan unik dengan aksen Irlandia membuat The Cranberries mengukir kesuksesan di masanya.
O'Riordan sempat mengalami depresi berat pada 2014, menyusul keretakan hubungan rumah tangganya dengan suaminya, Don Burton.
Sepanjang hidupnya, O'Riordan juga pernah mengalami kelainan jiwa, paranoia, anoreksia, hingga overdosis obat-obatan, yang diakibatkan oleh upayanya untuk bunuh diri. (ET Online/Reuters)