“Kami ini kan juga partner kerja selama syuting. Kami ini bromance banget di film ini,” kata Mario tersenyum.
Bahkan, setelah syuting film berakhir, Mario dan Ashraf tetap bersahabat dan saling membantu satu sama lain.
“Sering back up kalau ada masalah. Apalagi pekerjaan kami ini kan sama-sama di sinetron dan film,” ujar Mario yang sebelumnya pernah berakting film horor berjudul Hantunya juga Selfie (2014) dan Setannya Kok Beneran (2008).
Menurut Ashraf, salah satu kunci menikmati syuting film horor adalah coba ‘akrab’ pada suasana dan lokasi syuting.
“Di film horor itu, pemainnya tahu akan dikagetin. Sebelum beradegan, lebih baik merasakan suasananya,” ucap aktor asal Malaysia ini. (ari)
Berita selengkapnya baca koran Warta Kota edisi Kamis, 18 Januari 2018