TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi berdarah Suriah, Mennel Ibtissem, memutuskan ke luar dari program The Voice Prancis, karena terus-terusan dihujat di media sosial.
Gadis cantik itu membuat video pamitan di Facebook, yang menyatakan tak akan berhenti berkarya di musik, meskipun sudah ke luar dari program acara itu.
Seperti dikutip dari The National, Mennell dihujat gara-gara mengganti satu kata dari lirik sebuah lagu, ke dalam bahasa Arab.
Sebenarnya artinya sama, tetapi apa yang ia lakukan tak disukai banyak orang.
Setelah penampilannya yang menuai kontroversi itu, beberapa postingannya di media sosial jadi sasaran hujatan warganet.
Gadis 22 tahun itu pernah membuat postingan tentang teror di Perancis dan Israel, tetapi justru dianggap tak menentang terorisme.
Mennell sudah meminta maaf atas apa yang ia lakukan, tetapi kritikan tak juga berhenti.
"Saya tidak pernah bermaksud menyakiti orang lain dan ide bahwa saya melakukannya dengan sengaja sangat menyakitkan saya," ujarnya.
"Saya akan terus menyebarkan pesan saya tentang perdamaian dan toleransi, jauh dari semua jenis fanatisme," lanjutnya.
Sebelum mengikuti The Voice, Mennell yang lahir dari ayah Suriah-Turki dan ibu Maroko-Aljazair itu sudah meng-cover beberapa lagu di saluran Youtube-nya. (*)