Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fachri Albar menggunakan narkoba jenis ganja dan sabu-sabu, serta obat psikotropika, bukan tanpa alasan.
"Dari pengakuan tersangka sih karena depresi," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, dalam jumpa pers, Rabu (14/2/2018).
Baca: Fachri Albar Terancam 12 Tahun Penjara
Fachri juga mengaku sedang menjalani rehabilitasi melalui pengawasan dokter.
Karena itu, polisi akan mengecek pengakuan tersebut. Mulai dari identitas dokter dan bukti diagnosa. Termasuk sejak kapan Fachri mengalami depresi.
"Ya bisa kita lihat (penyebab depresi). Akan terus kita lakukan pemeriksaan, tapi kita lihat lebih lanjut," lanjut Mardiaz.
Baca: Fachri Albar Diintai Polisi Selama 3 Bulan
Sebelumnya diberitakan, Rabu (14/2/2018) sekira pukul 07.00 WIB, Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, didampingi tiga orang sekuriti setempat melakukan penggerebekan di rumah Fachri di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan.
Baca: Rumah Fachri Albar Digerebek Polisi, Begini Respon Istri dan Anaknya
Baca: Fachri Albar Tenggak Dumolid untuk Menenangkan Diri
Dari penggerebekan tersebut ditemukan sabu-sabu seberat 0,8 gram, 13 tablet Dumolid, 1 butir camflet, dan alat isap.
Berdasarkan pemeriksaan, Fachri mengakui baru setahun belakangan menggunakan sabu-sabu. Sementara ganja ia gunakan sejak 2015.(*)