TRIBUNNEWS.COM - Diva pop dunia Anggun C Sasmi pulang kampung.
Penyanyi yang sekarang menjadi warga negara Perancis tersebut direncanakan akan tampil di dua kota Indonesia.
Namun, Anggun tak bernyanyi sendiri, melainkan ditemani komposer dunia David Foster dan penyanyi Brian McKnight.
Sebelum tampil di De Tjolomadoe, Jalan Adisucipto, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, pada 24 Maret esok, Anggun terlebih dulu memamerkan suara emasnya di Dyandra Convention Center, 22 Maret 2018.
Menjadi lebih istimewa karena Anggun bernyanyi di De Tjolomadoe.
De Tjolomadoe merupakan bekas Pabrik Gula (PG) Colomadu yang dibangun saat era pemerintahan Kanjeng Gusti Pangerang Aryo Mangkunegara IV pada 1861. Setelah 137 tahun beroperasi membuat gula, PG Colomadu tidak lagi beroperasi pada 1998. Kini, bekas PG Colomadu dialihfungsikan.
De Tjolomadoe masa sekarang salah satunya akan dipakai sebagai convention hall yang akan dipakai tempat gelaran konser Anggun bersama David Foster dan Brian McKnight. Konser penyanyi dan musisi dunia tersebut adalah gelaran perdana di De Tjolomadoe.
"Kami ingin menciptakan crowd (keramaian) baru di Colomadu. Tujuan wisata esok tidak lagi fokus ke Solo, Semarang dan Yogyakarta, tetapi juga Colomadu," kata Direktur Utama PP (Persero) Tbk Tumiyana saat berbincang di De Tjolomadu, Jalan Adisucipto, Karanganyar, Rabu (28/2) siang.
Baca: Member JKT48 Kaget Dua Anak Penyanyi Terkenal Ini Bisa Terjerat Nakoba, Gak Nyangka Aja
Tiket konser Anggun, David Foster dan Brian McKnight di De Tjolomadoe dijual oleh promotor Rajawali Communication Indonesia mulai Rp 600 ribu hingga Rp 5 juta.
David dan Brian terakhir kali mampir Indonesia ketika konser bersama Cakha Khan di Yogyakarta medio April 2017.
Edi Setijono, Direktur Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, berujar, David adalah musisi dan komposer dunia yang pertama kali akan mengenalkan Colomadu ke para penggemar di seluruh muka bumi lewat konser itu. "Kami ingin Colomadu jadi tujuan wisata," ujar Edi.
Di era keemasannya, medio 1928, PG Colomadu pernah memproduksi gula terbesar di kawasan Asia dan berjaya di jamannya. "Selain tempat buat konser, kami juga bangun vila hingga theme park agar wisatawan mampir ke tempat yang sangat bersejarah ini," kata Tumiyana. (kin)