Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUN-VIDEO.COM - Ringgo bersama empat kawannya bolos dari sekolah saat jam pelajaran berlangsung.
Mereka pergi menuju Jogjakarta menggunakan mobil pribadi Ringgo, namun di perjalanan terlihat seorang petugas kepolisian melakukan razia.
Merasa tak ada yang punya Surat Izin Mengemudi, Ringgo sebagai pengendara menghindar razia petugas tersebut.
Dalam perjalanan, mereka tersesat di sebuah benteng kuno peninggalan penjajah Jepang.
Mulailah gangguan makhluk-makhluk ghaib, seperti tentara Jepang korban tewas, akibat kekejaman penjajah dirasakan Ringgo dan kawan-kawannya.
Baca: Mereka yang Mencatat di Persidangan, Setnov, Rita Widyasari dan Bos First Travel
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah
Begitulah penggalan kisah film Get Lost yang rencannya tayang pada 15 Maret 2015 mendatang.
Film tersebut bisa mengingatkan masyarakat Indonesia mengenai zaman penjajahan yang pernah dialami para penduduk tanah air, khususnya pada masa Perang Dunia ke II, terutama pada lokasinya, yaitu Benteng Pendem, Cilacap, Jawa Tengah.
Selain lokasinya, hantu berupa orang berseragam tentara Jepang pada masa Perang Dunia II juga bisa mengingatkan sejarah tersebut.
Hal itu lah yang menarik dalam film tersebut menurut sutradaranya, Chiska Doppert.
"Sebenernya film ini dari segi setting-nya itu sudah mendukung banget, saya tidak perlu bersusah payah untuk menciptakan suasana yang horor. Di sini juga hantunya bukan hanya sekedar perempuan berambut panjang dengan muka yang rusak, di sini juga kita tampilin hantu-hantu yang berbeda," kata Chiska Doppert dalam konferensi pers film Get Lost di Djakarta Tehater, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018).
Film terebut dibintangi oleh Maxime Bouttier yang memerankan Ringgo, Agatha Valerie, Suri dan Angelica Simperler.(*)