Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada tahun 2013 lalu, penyanyi keroncong Waldjinah mengalami sakit gangguan pencernaan. Selama 9 bulan, Waldjinah hanya terbaring di ranjang dan hanya mengonsumsi air serta susu.
Ia tidak dapat mengonsumsi makanan apapun.
Ari, Anak kandung Waldjinah menceritakan, berdasarkan pemeriksaan dokter ibundanya mengalami gangguan pencernaan.
Diduga karena kebiasaannya mengenakan stagen selama berkarier sebagai sinden dan penyanyi sejak usia muda.
Baca: Cobaan Terberat Marion Jola selama Ikut Indonesian Idol 2018, Sempat Bikin Heboh
Baca: Marion Jola Akui Dirinya Bandel
Baca: Al Ghazali Punya Rencana untuk Marion Jola, Apa Itu?
"Kan waktu dulu stagennya rapet. Nah, dulu kelamaan pakai itu kan makan saja sudah tidak mau, karena sudah (rapih mengenakan) kebayaan," ungkapnya.
Terlebih, Waldjinah seringkali naik panggung sejak pukul 8 malam untuk pegelaran wayang. Setelah menjelang pagi sekira pukul 4, ia baru turun dari panggung.
"Mungkin ada sedikit, apa ya di ususnya agak saling bergesekan sehingga menimbulkan luka," kata Ari.
Beruntung, seorang terapis rela menawarkan diri untuk mengobati Waldjinah. Terapis tersebut mengobati pemilik lagu Walang Kekek itu secara cuma-cuma.
Baca: Teman Tidur Marion Jola Selama Karantina di Ajang Indonesian Idol 2018, Ini Sosoknya
Baca: Tahan Tangis, Bulu Mata Marion Jola Nyaris Lepas
Baca: Benarkah Usia Roro Fitria 28 Tahun seperti Tertera di Wikipedia? Ini Kata Bekas Pengacaranya
Baca: Benarkan Pengacara Roro Fitria Mengundurkan Diri karena Honor?
Setelah beberapa waktu diterapi dengan cara dipijat bagian perutnya, kondisi Waldjinah makin membaik serta berat badannya bertambah.
Padahal sebelumnya berat badannya turun hingga belasan kilogram karena kehilangan selera makan.
"Akhirnya ibu bisa dahar (makan) lagi. Dulu kurus banget," kata Ari.(*)