TRIBUNNEWS.COM - Oops I Do It Again.
Itulah judul lagu Britney Spears yang sangat populer di generasi akhir 90-an.
Bagi para 'mantan remaja', nama Britney Spears memang sangat melekat.
Tapi, kini namanya mungkin sudah tenggelam dengan para penyanyi wanita lain, seperti Ariana Grande atau Camilla Cabello.
Nah, lama tak ada kabarnya, Britney Spears, yang kini berusia 36 tahun, tiba-tiba muncul dalam iklan brand fashion premium asal Perancis, Kenzo.
Penampilan Britney langsung menimbulkan kehebohan tersendiri di media sosial.
Sejumlah netizen mengaku pangling, melihat wajah baru Britney Spears.
Kritikus musik pop, Joe Coscarelli berkomentar di akun Twitter-nya : Apa kita....yakin.... ini adalah Britney Spears . . . ?
Pengguna Twitter berakun @Darcy333 berkicau : Jika ini memang Britney Spears, maka aku tak akan pernah tahu. Apa yang terjadi dengan (operasi) plastik?!
Beberapa netizen malah mengomentari usaha 'memaksa' tim iklan untuk menjadikan Britney kembali nampak seperti remaja.
Ketika wanita 36 tahun berdandan dan di-photoshop dalam usaha keras untuk membuatnya nampak seperti berusia 18 tahun lagi, benarkah dia jadi korban diskriminasi usia? tulis @highwayqueens.
Nah, bagaimana komentar kamu melihat wajah Britney sekarang? Nampak lebih cantik atau malah jadi menyeramkan?
Gangguan Jiwa
Bintang pop Britney Spears dikabarkan baru saja pulih dari masalah depresi yang dihadapinya.
Sebelumnya, ia kerap memperlihatkan perilaku aneh.
Bahkan, ia disebut sempat berkunjung ke rumah sakit jiwa untuk menyelesaikan masalahnya.
Diduga, Britney tertekan dengan masalah perceraian dan hak asuh anak.
Dengan kawalan belasan petugas Kepolisian, Britney sempat dilarikan ke Pusat Medis UCLA.
Polisi hanya mengatakan bahwa tindakan itu lebih merupakan suatu upaya untuk memperoleh bantuan atas kesulitan yang selama ini terus merundung sang bintang.
Dr Bruce Spring, asisten profesor bidang Psikiatri Klinis Universitas Southern California mengatakan, di bawah sumpah, para dokter mungkin akan merahasiakan seseorang selama 24 jam observasi, tetapi ia tidak akan merawat orang itu tanpa ijinnya kecuali jika terlihat sangat membahayakan.
"Menangani seseorang bukanlah kekuasaan penuh untuk merawat orang itu," kata Spring, yang tidak berhubungan dengan kasus Spears Memuncaknya kegoncangan jiwa Britney dimulai pada November 2006.
Britney, mengajukan gugatan cerai dari Kevin Federline, ayah dua putranya, Jayden James (1) dan Sean Preston (2).
Dia pernah muncul di acara publik dengan pakaian minim tanpa pakaian dalam, kepala plontos, menyerang fotografer, merusak bemper mobil orang, menyerang mobil lain dengan payung saat berhenti di lampu merah dan berbagai ulah lain.
Britney Spears dikirim ke rumah sakit setelah meminta polisi datang ke rumahnya ketika ia menolak untuk mengembalikan anak-anaknya ke Federline.
Episode itu justru mengakibatkan hilangnya hak asuh atas anak-anaknya.
Begitu hiruk-pikuknya kabar tentang Britney.
Dia selalu menjadi bulan-bulanan media. (*)