Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUN-VIDEO.COM - Komika Pandji Pragiwaksono meminta semua pihak untuk tidak mempermalukan para pengguna narkoba.
Lelaki kelahiran Singapura, 38 tahun lalu itu menegaskan, para pengguna, terutama para artis merupaka korban yang tidak seharusnya dipermalukan di depan publik layaknya penjahat.
"Negara ini harus berhenti memperlakukan pengguna (narkoba) sebagai penjahat. Penjahatnya adalah yang jual. Berhenti memamerkan teman-teman saya, sahabat-sahabat saya di depan media, dijadikan semacam brosur atau flyer untuk kampanye seseorang," kata Pandji Pragiwaksono dalam jumpa pers film barunya berjudul Partikelir, di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah
Baca: KPK Tunggu Vonis Setnov Untuk Tentukan Pemeriksaan Puan Maharani dan Pramono Anung
Untuk mengekspresikan opininya terhadap perlakuan pengguna tersebut, Pandji Pragiwaksono membuat film berjudul Partikelir.
Film bergenre komedi laga tersebut mengisahkan mengenai pengungkapan kasus narkoba yang difokuskan pada pe
Sebagaimana diketahui, beberapa bulan lalu tak sedikit artis atau pekerja seni yang ditangkap petugas kepolisian karena kedapatan menggunakan narkoba.(*)