Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pangeran Harry dan Meghan Markle telah mengatur rencana untuk mengikat janji suci mereka dalam hitungan beberapa minggu ke depan.
Bertahun-tahun Harry melakukan pencarian sosok yang bisa melengkapi bagian hidupnya yang hilang, mencari partner yang bisa membuatnya berbagi gairah dan kehidupan.
Kekosongan yang telah membuat dirinya hampir kehilangan gairah usai kematian ibunya, Putri Diana pada 1997 silam.
Dikutip dari laman People, Rabu (5/4/2018), Harry pun tumbuh menjadi seorang anggota kerajaan yang dikenal memiliki reputasi buruk, ia dilabeli sebagai pemberontak dalam keluarga kerajaan.
Ia penggemar berat pesta, dan apa yang dilakukannya selalu menjadi headline dalam suratkabar yang menampilkan perilaku buruknya, termasuk saat berada dalam permainan strip billiard yang sangat terkenal di Vegas.
Fase baru dimulai, Harry pun akhirnya melanjutkan hidupnya dan mendisiplinkan diri mengikuti British Army, putra bungsu Pangeran Charles itu pun siap menapaki tahapan berikutnya dalam hidupnya.
"Hari dimana kebiasaan mabuk Harry telah berakhir," kata seorang sumber kepada People dalam edisi Minggu ini.
Sumber tersebut pun menuturkan bahwa Harry mulai berubah karena teman-temannya kini telah memiliki kehidupan sendiri.
"Semua sahabatnya telah hidup mapan dan memiliki anak, jadi ia hanya punya sedikit teman untuk diajak pergi keluar atau sekedar jalan bersama, Harry menyadari bahwa dirinya semakin tua dan sudah waktunya untuk sedikit menenangkan diri,".
Duncan Larcombe menambahkan, seorang mantan wartawan kerajaan yang bepergian dengan Pangeran Harry sepanjang awal 2000-an sekaligus merupakan penulis biografi terbaru 'Prince Harry: The Inside Story', menyampaikan keinginan Prince Henry of Wales itu.
"Ia sangat ingin menikah dan bahagia, ia melihat saudaranya (Pangeran William) telah menemukan (kebahagiaan) itu, fakta bahwa Meghan hadir dan wanita itu mulai melengkapi hidup Harry,".
Orang dalam kerajaan mengatakan bahwa Harry menemukan kecocokan yang sangat kuat dengan Meghan.
Dalam diri seorang Meghan, Harry telah menemukan co-pilot terpercaya, dengan siapa ia akan memindahkan monarki kerajaan ke depannya.
"Meghan akan menjadi kekuatan bagi Harry, ia akan membantu pangeran tersebut untuk benar-benar mendefinisikan perannya dan berhubungan dengan publik melalui cara yang sebelumnya belum pernah Harry lakukan, sangat layak untuk ditunggu," kata sumber Istana.
Sumber: http://people.com/