Laporan Wartawan Tribunnews.com. Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seni opera klasik memang sudah dikenal sejak lama di Benua Eropa, terutama di negeri asalnya Italia. Bagi orang Italia, pemandangan kakek-nenek yang membersihkan lantai setelah makan malam sambil menari tarantella dengan diiringi akordeon piano adalah hal yang biasa. Filosofinya sederhana, hidup itu baik asalkan ada keluarga, pekerjaan, makanan enak dan musik. Namun kebudayaan tersebut sangat jarang kita temui di Indonesia.
Musisi Purwacaraka bekerjasama dengan Titien Wattimena dan Ari Tulang pada September nanti akan mementaskan Opera Klasik yaitu Opera Ainun yang pertama digelan di Indonesia. Opera Ainun, sebuah pementasan yang akan mengadaptasi kisah (Alm) Ibu Hasrie Ainun Habibie, istri Mantan Presiden ke-3, BJ Habibie, dari novel Habibie & Ainun.
Novel ini sebelumnya memang pernah diadaptasi juga ke layar lebar melalui film Habibie dan Ainun yang dirilis pada tahun 2012. Dalam opera ini sosok Ainun akan diungkap lebih dalam dari segi pribadi dan perannya sebagai wanita di balik kesuksesan BJ Habibie.
"Opera Ainun" yang melibatkan Purwacaraka sebagai pencipta lagu dan musik sedangkan Titien Wattimena sebagai penulis naskah, dan Ari Tulang sebagai sutradara sekaligus koreografer dan sementara untuk pemain bukan Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari, nama Farhan Purnama sebagai Habibie dan Andrea Miranda sebagai Ainun.
Berbeda dengan drama musikal, opera klasik tidak akan menggunakan dialog di dalam pementasannya. Semua dialog akan berlangsung dalam bentuk lagu sehingga menuntut sang pemeran untuk bisa menyanyi sekaligus berakting.
Purwacaraka sendiri mengaku kesulitan saat harus menciptakan lagu demi adegan Ainun sakit. Baginya, momen tersebut harus bisa digambarkan dengan sangat baik agar penonton bisa merasakan perasaan yang sama dirasakan oleh BJ Habibie.
“Ada bagian saat Ibu Ainun itu sakit dan saat saya di ruang kerja saya aja ngerasa merinding banget. Itu PR saya untuk sekarang, ” terang Purwacaraka disela acara konperensi pers, Jumat (27/4/2018) di Jakarta Selatan.
"Opera Ainun" digelar pementasannya pada tanggal 15-16 September 2018 yang bertempat di Taman Ismail Marzuki sebanyak empat kali pementasan. Selanjutnya, "Opera Ainun" diharapkan bisa dipentaskan di panggung internasional setiap tahunnya hingga tahun 2020.