TRIBUNNEWS.COM - Masih ingat dengan sinetron kolosal "Angling Dharma"? Sinetron kolosal "Angling Dharma" menjadi acara paling digemari di tahun 2000-an.
Seperti diketahui, cerita yang diangkat dari legenda Tanah Air itu memiliki pesan kuat tentang kekuatan Indonesia zaman dulu.
"Angling Dharma" merupakan sebuah sinetron kolosal produksi Genta Buana Pitaloka yang ditayangkan di Indosiar pada tahun 2001 dan berakhir pada tahun 2005.
Baca: Dulu Polos, Siapa Sangka Remaja ini Besarnya Jadi Sosialita dan Bikin Heboh Gegara Video Dewasanya
Sinetron ini juga pernah meraih penghargaan sebagai sinetron laga terpuji di Festival Film Bandung tahun 2004.
"Angling Dharma" menceritakan kisah seorang pria muda yang memiliki warisan ilmu kesaktian Aji Gineng dari gurunya, Naga Bergola.
Ilmu tersebut harus dijaga dengan baik dan penuh rahasia. Setelah mewariskan ilmu tersebut Naga Bergolapun meninggal.
Baca: Kontrak JBJ Berakhir, Kim Dong Han akan Debut sebagai Penyanyi Solo pada Juni Mendatang
Sejak mewarisi ilmu baru itu, Angling Dharma menjadi paham bahasa binatang.
Beberapa pemain "Angling Dharma" ada masih eksis hingga saat ini. Namun, ada juga yang memutuskan meninggalkan dunia hiburan Tanah Air, contohnya saja Imel Putri Cahyati.
Nama Imel Putri Cahyati mulai terkenal sejak menjadi artis sinetron kolosal.