TRIBUNNEWS.COM - Aksi teror bom yang terjadi di Surabaya meninggalkan duka yang mendalam bagi Indonesia.
Pasalnya dua hari berturut-turut aksi teror bom ini terjadi di kota yang sama.
Terhitung sejak Minggu (13/5/2018) hingga Senin (14/5/2018) sudah tercatat 5 tempat sebagai sasaran teroris.
Hal tersebut tentu membuat masyarakat prihatin.
Itulah yang menyebabkan banyak tokoh Indonesia memberikan pesan moral untuk persatuan bangsa.
Sama halnya dengan Marcell Siahan yang mengusir para pendukung teror dari media sosialnya.
Tampaknya Marcell tidak ingin memiliki followers dari pendukung teror tersebut.