Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Meghan Markle ternyata tidak perlu menunggu waktu lama untuk mendapatkan pengakuan sebagai bagian dari keluarga kerajaan Inggris.
Sehari setelah menikahi Pangeran Harry di Kapel St George, Kastil Windsor pada Sabtu pekan lalu, ia langsung mendapatkan satu laman khusus yang memuat dirinya sendiri dalam situs resmi keluarga kerajaan.
Dikutip dari laman People, Senin (21/5/2018), wanita yang kini telah bergelar Duchess of Sussex itu memiliki laman berisi tentang sudut pandang feminis serta kegiatan amal yang telah ia lakukan selama ini.
Namun, dalam laman tersebut, Anda akan sedikit menemui kesulitan untuk mencari rekam jejak karir aktingnya saat masih menjadi aktris.
Bagi yang penasaran, Anda perlu klik 'Biografi' di bagian samping laman tersebut. Maka anda akan melihat deretan informasi mengenai karir aktingnya. Terutama peran Meghan dalam serial terakhir yang bintanginya, Suits.
Selain itu, Anda juga bisa melihat informasi mengenai blog gaya hidupnya yang diberi judul The Tig. Meski, blog tersebut telah ia tutup beberapa bulan lalu, sejak memutuskan untuk menjalani hidup dengan Harry.
"Setelah selesai menempuh kuliahnya, Yang Mulia bekerja sebagai aktris, tampil di film dan televisi," dalam laman biografi tersebut.
"Ia khususnya berperan sebagai Rachel Zane dalam serial Suits sampai season 7 dan menyelesaikan lebih dari 100 episode, saat berakting dalam Suits, The Duchess pindah ke Toronto, Kanada, lokasi syuting serial tersebut, ia merasa sangat memiliki ikatan dengan Kanada karena negara itu merupakan rumah kedua baginya."
Baca: Ada Kursi Kosong di Royal Wedding Pangeran Harry & Meghan Markle, untuk Lady Diana?
"Bersamaan dengan karirnya yang sukses sebagai aktris, Yang Mulia juga menulis dan mengedit situs web gaya hidupnya 'The Tig' yang ia gunakan sebagai platform untuk membahas masalah sosial seperti kesetaraan gender, disamping artikel tentang perjalanan, makanan dan fashion."
Kemudian pada laman 'about', menampilkan kegiatan Meghan bersama organisasi seperti United Nation (UN) Women, World Vision, dan One Young World.
"The Duchess memiliki kesadaran yang sangat besar tentang isu-isu sosial dan secara aktif berpartisipasi dalam pekerjaan amal, di usia 11 tahun ia berkampanye terhadap sebuah perusahaan agar mereka mengubah iklan yang tayang di televisi karena telah menggunakan bahasa seksis hanya untuk menjual cairan pencuci,".
"Pengalaman awal ini membantu membentuk komitmen seumur hidupnya untuk fokus pada keadilan sosial dan pemberdayaan perempuan,".
Dalam pidato yang ia sampaikan pada Hari Wanita Internasional dalam kemitraannya dengan UN Women menyebutkan bahwa ia bangga menjadi seorang feminis.
"Saya bangga menjadi seorang wanita dan seorang feminis," kata Meghan.
Putri dari Doria Ragland dan Thomas Markle itu kini telah berhenti bekerjasama dengan lembaga amal yang bermitra dengannya sebelum menikahi Harry.
Dan setelah menyandang gelar baru sebagai anggota keluarga kerajaan, ia akan memilih lembaga amal baru untuk melaksanakan kegiatan amal selanjutnya dalam beberapa bulan ke depan.
Meghan akan mengemban tugas dan peran 'kerajaan', sama seperti kakak iparnya, Duchess of Cambridge Kate Middleton.(*)