TRIBUNNEW.COM - Bumi manusia sebagai buku pertama dari tetralogi buru karya Pramoedya Ananta Toer menuai sukses. Ia diterbitkan ulang berkali-kali dan diterjemahkan ke dalam banyak bahasa.
Banyak yang sudah membacanya. Bahkan mungkin masing-masing pembaca punya bayangan dan interpretasi terhadap tokoh-tokoh dalam buku Bumi Manusia.
Kontroversi tak terelakkan ketika novel karya penulis besar tersebut diangkat ke layar lebar oleh Hanung Bramantyo sebagai sutradara, di bawah naungan Falcon Pictures.
Jauh sebelum film rampung, di media sosial banyak yang komentar miring tentang dipilihnya Iqbaal Ramadhan memerankan karakter Minke.
Baca: Sebagai Minke, Ini keraguan Iqbaal Ramadhan Terhadap Annelies
Frederica, produser film Bumi Manusia, rupanya sudah menduga.
"Pro dan kontra pasti terjadi. Yang kami lakukan adalah kami akan memberikan yang terbaik dari diri kami masing-masing," ucapnya di Desa Gamplong, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, beberapa hari silam.
"Artinya, kita tinggal, ibaratnya tidak bisa menyenangkan semua orang dan tidak bisa dibendung. Kami harus lakukan apa yang kami lakukan, yang terbaik dan benar menurut kami," tandasnya.(*)