TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - HANNAH Al Rasyid (32) tak banyak menerima tawaran film bergenre drama. Penyebabnya tawaran yang datang kepadanya lebih sering film bergenre action dan horor.
Tapi Kali ini Hannah menerima tawaran film bergenre drama komedi yang bertajuk 'Aruna dan Lidahnya', dengan lawan main Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra.
Karena jarang berakting di film drama, Hannah mengaku sangat kaget.
Selain itu, rasa kagetnya dikarenakan ia disandingkan dengan Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra.
"Gue sempat nanya ke produser kita, 'kok lo panggil gue sih? Lo ga salah?'. Karena gue merasa di antara aktor-aktris lain yang ikutan, gue paling junior," kata Hannah Al Rasyid ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Baca: Trik Hannah Al Rashid Berat Badan Konstan saat Harus Banyak Makan
Rasa kaget Hannah dikarenakan ia juga menantikan film bergenre lebih dari satu genre ini, datang kepadanya dan dibintangi olehnya.
Dikarenakan ia merasa sudah berhasil di komedi, action, horor, drama, tetapi menurutnya, genre yang kompleks dengan kehidupan sehari-hari belum pernah ia dapatkan.
"Sempat degdegan banget kayak bisa ga ya gue, tapi itu challengenya. Gue serius banget di film ini dan itu juga mungkin motivasinya pengin buktiin ke orang gue bisa kok main drama. Gue bisa kok jd perempuan simple yang enggak berantem dan nusuk orang," ungkapnya.
Hannah kembali mengungkapkan perasaan gugupnya main di film drama.
"Semoga orang melihat ini bisa menilai bahwa gue aktor yang sedynamic dan sevariatif itu kok kemampuannya. Jujur ini film yang paling bikin gue deg-degan untuk melihat hasil dan respons dari publik," tambahnya.
Kendati demikian, Hannah mengaku sangat senang mendapatkan tawaran film tersebut. Wanita kelahiran London, Inggris, 25 Januari 1986 itu bisa menambah ilmu aktingnya dengan Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra, terlebih untuk genre drama.
"Gua senang banget bisa belajar sama mereka. Jarang banget ada yg ngasih cast film drama seperti ini. Dan memang jawaban dari produser karena gue cukup vokal untuk beberapa hal. Seperti genre equality dan gue mengatakan itu di medsos gue," ucapnya.
Hannah berperan sebagai Nad, yang dianggap sutradara memang cocok untuk diperankan oleh Hannah dalam film tersebut.
"Ternyata karakter Nad yang gua perankan ini, juga cukup seperti itu. Dia adalah org yg sudah keliling dunia udah belajar tentang berbagai hal dari berbagai negara dan punya opini kuat," jelasnya.
"Itu yang dibutuhkan untuk karakter ini sebagai kritikus makanan. Harus orang yg well educated untuk bisa menjelaskan bahwa gue suka dan ga suka makanan ini, karena ini ini dan ini. Mungkin unsur-unsur gitu yang agak mirip dari peran ini dengan karakter asli gue," tambahnya.
Setelah menjalani proses syuting, bintang film 'Comic 8: Casino Kings Part 1', 'Skakmat', 'Bulan Terbelah di Langit Amerika', 'Comic 8: Casino Kings Part 2', 'Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1', Jailangkuing', dan 'The Night Comes for Us' itu menikmati adegan demi adegan.
"Pas pertama baca skripnya gue suka banget sih, karena jarang banget film Indonesia yang temanya persahabatan dan dialognya real, relatable, dan tidak kaku. Kalau ini nggak begitu," ujar Hannah Al Rasyid.