Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - AKTOR sekaligus politikus Rano Karno (57) sempat pasrah menulis skenario film 'Si Doel The Movie', ketika mendapatkan kabar bahwa Babeh (Benyamin Sueb) berpulang.
Rano menjelaskan bahwa sebelum Babeh meninggal, ia sangat semangat menulis skenario untuk Si Doel bisa tayang d iseluruh bioskop Indonesia, yang rencananya akan tayang medio 2 Agustus 2018.
"Tadinya saya sudah pasrah aja deh pas dengar Babeh meninggal dunia. Sempat emosi aja, nih gimana mau nulisnya. Bahkan saya sempat mikir, yaudah lah Si Doel jadi legenda aja," kata Rano Karno.
Hal itu ia katakan ketika mengunjungi redaksi Warta Kota (Tribunnews.com Network) di Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018) ketika mempromosikan film 'Si Doel The Movie' bersama dengan Mandra, Suti Karno, Maudy Koesnaedi, dan lain-lainnya.
Namun, Rano kembali semangat menulis skenario lagi, ketika Aminah Cendrakasih (80) yang memerankan Mak Nyak di Si Doel Anak Sekolahan, meminta Rano untuk bermain film.
Permintaan itu diucapkan Aminah ketika Rano mengunjunginya.
Baca: 24 Tahun Lebih Dikenal dengan Nama Zaenab, Maudy Koesnaedi Sampai Baper Lo
Mendengar permintaan Aminah yang menderita kelumpuhan dan tidak bisa melihat membuat Rano Karno semangat lagi.
"Jadi yah semangat lagi, karena memang setiap saya jenguk, Mak Nyak selalu bilang pengin syuting. Saya berpikir yah ini mimpi dia buat syuting lagi. Sehingga saya mencoba menulis lagi," ucapnya.
Baca: Tubuhnya Terbaring Lemah, Aminah Cendrakasih Tetap Ceria Syuting Film Si Doel, Hapal Banget Dialogny
Waktu demi waktu pun terlewati. Jabatan Rano menjadi Wakil Gubernur Banten pun habis. Rano kembali fokus menuliskan skenario untuk film Si Doel The Movie.
"Mak Nyak terus-terusan minta untuk syuting. Ya udah, belum ada skenario yang sudah tetap, kita lakukan syuting delapan bulan sebelum Si Doel The Movie beneran syutingnya," jelasnya.
"Kami buat kamar didepan rumah Mak Nyak, karena Mak Nyak tidak bisa dibawa jauh. Kita gotong Mak Nyak untuk syuting sama semua pemeran Si Doel," tambahnya.
Tidak ada kendala teknis selama proses syuting berlangsung. Kesehatan Aminah tetap terjaga dan tidak merasa sakit sedikit pun.
Bahkan dijelaskan Rano, Aminah pun lancar membaca skenario yang memang sudah disiapkan oleh tim nya.
"Syuting jalan yah Mak Nyak semangat banget yah. Alhamdulillah dia enggak kenapa-kenapa. Skenario yang sudah disiapkan dan diajarkan juga Mak Nyak hafal. Itu yang buat kami kaget," ungkapnya.
Setelah dari Mak Nyak, Rano pun memfokuskan lagi penulisan skenario.
Hingga pada Maret 2018 lalu, ia bersama Falcon Pictures memulai proses syuting untuk film yang memang melekat di masyarakat Indonesia.
"Kemudian baru kami mulai syuting di Jakarta dan Belanda. Jadi memang kami ambil gambar Mak Nyak duluan, baru syuting benerannya," ujar Rano Karno.