TRIBUNNEWS.COM - Dalam membuat lagu atau sebuah karya, tentu saja rasa percaya diri memainkan peran penting.
Ya, kalau tidak percaya diri, bagaimana seorang seniman bisa memperlihatkan karyanya?
Apalagi, tujuan utama dari seniman itu menjual karyanya ke masyarakat.
Tak terkecuali musisi, yang harus bisa percaya diri dalam membuat aransemen dan juga lirik, sehingga ia dengan rasa bangga dapat menjual dan memperdengarkan lagu-lagunya kepada khalayak banyak.
Namun hal itu nggak dirasakan oleh Dave Grohl ketika dirinya masih menjadi drummer Nirvana pada era '90-an.
Sang vokalis dan frontman Foo Fighters itu menjelaskan alasannya kenapa dirinya ogah membuat lagu di Nirvana.
"Ketika aku merekam album pertama Foo Fighters pada 1995, aku nggak mengira itu adalah sebuah album. Aku hanya ingi bangun, ke luar rumah dan memainkan sesuatu, bahkan jika lagu itu tidak ada yang mendengarnya," ujarnya, disadur dari Ultimate-Guitar.com.
Baca: Kisah Perseteruan Guns N Roses vs Nirvana yang Berujung Haru
Sebenarnya, jauh sebelum itu, Dave sudah sering membuat lagu, dan tidak pernah kasih dengar lagu-lagunya ke orang lain. Ia berpikir, lagu-lagunya itu tidak terlalu bagus.
"Aku nggak suka suaraku dulu, aku berpikir bahwa diriku bukanlah seorang penulis lagu. Dan aku berada di dalam satu band bersama salah satu penulis lagu terbaik (Kurt Cobain) dalam generasiku," paparnya.
Setelah Kurt meninggal dunia, terdapat seseorang yang merupakan teman dari anak-anak band Nirvana. Ia mengirim surat kepada Dave, yang berisi: "Aku tahu kamu tidak merasakannya sekarang, namun suatu hari, musik akan kembali dan itu semua akan menyembuhkanmu."
Setelah itu, Dave langsung membuat Foo Fighters dan lihatlah di mana ia berada sekarang.