TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Demi Lovato dalam keadaan stabil di rumah sakit. Sebelumnya, Lovato ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya di Beverly Hills, Selasa (24/7/2018) siang.
Ia diduga mengalami overdosis narkoba. "Demi sudah sadar dan ditunggui keluarganya. Mereka mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang sudah menyayangi, berdoa, dan memberi semangat," kata juru bicara Lovato.
Pihak Lovato mengatakan beberapa berita yang beredar tidak benar. "Keluarga meminta (publik dan media) memberi privasi dan tidak berspekulasi soal kesehatannya. Kesembuhan Demi adalah hal terpenting saat ini," kata jubir keluarga.
Menurut orang-orang terdekatnya, Lovato menunjukkan tanda-tanda bahaya dalam beberapa bulan terakhir.
Mereka mengatakan, pelantun "Stone Cold" itu kelihatannya menjaga diri dengan baik karena tidak lagi nongkrong di kelab-kelab malam.
"Dia masih bisa patuh dan menjalani jadwalnya serta kegiatan sehari-hari dengan baik. Namun ada tanda-tanda dia kambuh, memakai obat-obat terlarang lagi," kata sumber yang dikutip People.
Menurut sumber lainnya, situasi Lovato sedang kacau balau. "Dia memutus hubungan dengan timnya. Padahal merekalah yang berperan besar pada kesembuhannya bertahun-tahun lalu. Kondisinya sedang tidak baik," kata sumber itu.
Orang dekat lainnya mengungkap Demi Lovato tidak benar-benar bersih dari masalah.
"Dia cukup lama melawan depresi dan kegelisahan. Kondisinya masih buruk. Dia pernah sembuh (dari kecanduan) tetapi tidak benar-benar bersih dalam enam tahun ini," kata orang itu.
Demi Lovato sudah mengungkap yang terjadi dengannya melalui lagu "Sober" yang dirilis pada 21 Juni lalu.
“Mama, I’m so sorry I’m not sober anymore / And daddy please forgive me for the drinks spilled on the floor," begitu sepenggal lirinya.
Baca: Beri Keterangan Palsu Saat Sidang Cerai, Eli Nurfatah Berurusan dengan Polisi
"Mama, maafkan aku tidak kambuh lagi. Papa, maafkan aku atas minuman yang tumpah di lantai," demikian arti lirik tersebut.
Demi Lovato selalu berbicara terbuka tentang kondisi mental dan ketergantungannya pada obat-obat terlarang serta alkohol.
Dia cukup lama melawan kecanduan, sakit mental, dan pola makan yang salah. Pada 2010, ia menjalani perawatan untuk bipolar, bulimia, kecanduan, dan kecenderungan menyakiti diri sendiri.