Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perasaan sedih dan depresi, pernah dirasakan Isyana Sarasvati. Ia juga mengungkap titik terendah dalam hidupnya dalam beberapa tahun terakhir.
Momen yang menurutnya titik terendah itu ia rasakan, saat tengah berada di Swedia pada 2017 lalu. Saat itu ia harus berada di negeri tersebut selama sebulan. Terlebih, saat itu dirinya tengah mengalami sejumlah masalah dalam hidup.
Baca: Via Vallen dan Isyana Sarasvati Disebut Mirip Bak Anak Kembar Usai Foto Bareng
“Mungkin karena jauh dan kangen rumah. Aku ke sana sebulan untuk workshop, ada internal problem juga. Jadi itu titik terendah banget,” kata Isyana ditemui usai mengisi acara di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018) malam.
Bagi pelantun ‘Tetap di Dalam Jiwa’ itu, kehidupan seorang publik figur bukannya tanpa masalah.
Baca: Sidang Harta Gana Gini Digelar, Iwa K Rencana Tak Hadir Hari Ini
Namun, publik figur juga pernah merasakan pengalaman hidup yang kurang menyenangkan.
“Walaupun kita seorang publik figur kita seorang seniman kita juga sama manusia, yang punya keterbatasan dan punya ups and downs juga kayak orang lain,” katanya.
Isyana berprinsip, keluarga adalah tempat yang paling tepat untuk menghilangkan perasaan depresi.
Bagi Isyana, keluarga bisa membuat dirinya tetap stabil kendati tengah menghadapi masalah dalam hidup.
“Aku sih biasanya nomor 1 kembali ke keluarga karena mereka support system terbaik dan sudah kenal aku sejak kecil jadi mereka pasti netral dan bisa mengendalikan isyana saat sedih dan terlalu senang. Mereka buat aku stabil lagi,” katanya.