Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjadi seorang ibu merupakan impian banyak wanita, tak terkecuali istri dari Ustadz Solmed, April Jasmine.
Wanita berusia 37 tahun ini perlu berjuang keras demi mendapatkan seorang anak.
Ia sempat divonis dokter akan kesulitan memiliki keturunan sebab telah menjalani operasi pengangkatan sel indung telur, yang bisa membahayakan janin bila dirinya melahirkan.
"Saya ada penyumbatan di saluran tuba palofi dan harus menjalani operasi laparoskopi dua kali. Jadi sulit untuk hamil seperti wanita yang sudah steril begitu," cerita April saat menjadi pembicara di Fertility Science Week di Central Park Mall, Jakarta Barat, Kamis (6/9/2018).
Pada awal 2017, April dan Ustadz Solmed mencoba program bayi tabung di klinik Morula IVF demi mendapatkan momongan.
"Kita tak bisa hanya menunggu harus ada ikhtiar juga," ucap April.
April menjalani rangkaian prosedur bayi tabung, mulai dari cek laboratorium, suntik hormon, hingga transfer embrio.
"Deg-degan memang, tapi saya punya keyakinan jika Allah kasih pasti bisa. Saya jalankan saja apa yang menjadi saran dokter dan serahkan segalanya kepada Allah," tambahnya.
Usaha pasangan yang menikah pada 11 November 2011 silam ini pun berbuah hasil.
Keduanya dikaruniai tak hanya satu, melainkan sepasang bayi kembar bernama Aqil Mahmoed Sibawaih dan Mahier Mahmoed Syairoziy pada 4 Mei 2018 lalu.
"Saya pernah berdoa ingin banget punya anak kembar. Saat ditransfer embrio saya dan suami berdoa saja, sampai sekarang dua. Ini adalah jawaban Allah atas doa kami," ujar April.
"Bersyukur alhamdulillah. Tapi perjuang masih ada untuk membesarkanya. Jangan euforia, harus mawas diri," pungkasnya.