Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kediaman artis peran Roro Fitria di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan dibobol oleh maling pada Rabu (19/9/2018) dini hari.
Handphone milik pembantu rumah tangga dan juga beberapa perhiasan milik Roro Fitria, dicuri oleh maling tersebut.
Sampai saat ini, kasus masih dalam penyelidikan kepolisian.
Kuasa hukum Roro Fitria, Asgar Sjafri menegaskan bahwa kliennya mengalami kerugian mencapai Miliaran Rupiah, akibat perhiasannya yang digondol oleh maling.
"Total kerugian ditaksir sementara Rp. 3 miliar. Tapi kita masih melakukan pengecekan, karena dilakukan inventaris dulu baru ada surat-surat. Sementara surat kebanyakan ada di Yogyakarta," kata Asgar Sjafri ketika ditemui di gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2018).
Baca: Tak Saksikan Langsung, Tetangga Tahu Penangkapan Mudy Taylor Dari Berita
Hari ini Roro hadir di Pengadilan, guna menjalani persidangan atas kasus dugaan kepemilikan dan penyalahgunaan narkotika yang menjeratnya itu, dengan agenda saksi mahkota.
"Nah ini mau kami cek ada asuransi, surat surat, sama semua inventaris," tambahnya.
Asgar menjelaskan bahwa kerugian yang mencapai Rp. 3 Miliar, dikarenakan perhiasan yang hilang adalah berlian yang menjadi koleksi Roro selama ini.
"Jadi perhiasan yang diambil itu perhiasan berlian yang lama-lama itu. Perhiasan itu punya keluarga dan juga punya bu Roro," ucapnya.
Asgar mengatakan bahwa dari semua perhiasan yang dimiliki, Roro Fitria hanya ditinggalkan oleh malingnya empat jam mahal.
"Dalam beberapa lemari itu perhiasan, sampe jam bu Roro yang puluhan juta itu, hanya disisakan empat, sampai bantal bu Roro dicongkel sama pencurinya," ungkapnya.
Oleh karena itu lah, lanjut Asgar, perhiasan mahal yang dicuri maling itu membuat Roro dan ibundanya sangat terpukul dan mengalami kerugian yang besar.
"Roro dan ibunya itu histeris yah. Tapi bu Roro bukan masalah kehilangan, tapi keamanan ibunya ya yang bikin histeris," ujar Asgar Sjafri. (Arie Puji Waluyo/ARI).