Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Erlina Fury Santika
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Vicky Shu siap bertarung untuk memperebutkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Terkait hal itu, ia mengaku tidak takut terjun ke dunia politik.
Karena baginya, yang perlu ditakuti adalah saat dirinya tak tidak berguna untuk banyak orang.
"Yang perlu ditakuti adalah ketika saya tidak berguna untuk banyak orang," ujarnya saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (27/9/2018).
"Kalau mau berbuat baik kenapa kita harus takut," lanjutnya.
Vicky Shu menambahkan, baginya terjun sebagai penyanyi atau politisi sama-sama bagian dari seni.
"Buat saya sebagai penyanyi dan politis sama-sama seni. Sama-sama pengabdian dan melayani masyarakat," terang lulusan Ilmu Politik ini.
Saat ditanya apa yang membuat dirinya memilih bergabung ke politik praktis, ia mengaku ingin membantu orang lebih banyak.
"Saya sangat ingin membantu orang lebih banyak,"ujar ibu satu anak ini.
Vicky Shu, yang ditempatkan di daerah pemilihan (dapil) Jateng 8, yakni Kabupaten Cilacap dan Banyumas, mengaku tak bermasalah dengan pilihan itu.
Sebab, Banyumas dan Cilacap adalah kampung halamannya.
"Banyumas, Cilacap adalah kampung halaman saya. Saya lahir dan besar di Cilacap," terangnya.
Perempuan berusia 31 tahun ini bahkan mengaku tak pernah malu dan bangga akan daerah asalnya itu.
"Dari dulu saya tidak pernah malu dan bangga mengakui dari mana saya berasal," jelas Vicky Shu.
Jika terpilih, Vicky Shu bertekad akan membangun potensi yang ada di sana.
"Saya ingin membangun potensi yang ada di sana," ujar pelantun lagu Mari Bercinta 2 ini.
"Saya sejak kecil sudah bercita-cita membuat bangga daerah asal saya," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Vickyu Shu telah terdaftar dalam Daftar Calon Tetap (DCT) yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal itu diketahui melalui akun Instagramnya, @vickyshu, Kamis (27/9/2018).
Di akunnya itu Vicky Shu mengunggah foto dirinya bersama caleg lainnya dari partai NasDem dengan nomor urut 5.
Pemilik nama asli Vicky Veranita Yudhasoka inipun memohon restu kepada para pengikutnya.
Ia menjelaskan bahwa tiap orang harus bangga dan membangun daerah asalnya, terlebih lagi kepada negara.
Di samping itu, ia menyatakan sikapnya ini sudah mantap untuk terjun langsung ke masyarakat dan benar-benar tulus terpanggil.
"Bismillahirrahmanirrahim, Daftar Calon Tetap (DCT) calon anggota legislatif sudah diumumkan oleh KPU. Saya terdaftar sebagai calon anggota DPR RI dari Partai NasDem daerah pemilihan Jateng 8 ( Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Banyumas ) Nomor Urut 5," tulis Vicky Shu.
"Mohon doa restu dan dukungan teman-teman. Dengan kerja sama dan kerja keras kita, Mari membangun Indonesia mulai dari kampung halaman kita," papar ibu satu anak ini.
"Selama ini saya hanya memantau dan berusaha semaksimal mungkin membangun kesadaran bahwa kita harus bangga dan membangun dari mana kita berasal entah kota kelahiran maupun negara kita tinggal," terangnya.
"Pengalaman saya bertemu dengan banyak orang dari hampir seluruh penjuru Indonesia, walau hanya sekedar berjabat tangan hingga saling sharing membuat saya Akhirnya InsyaAllah mantap untuk terjun langsung untuk membantu dan melayani masyarakat di Negara Indonesia ini, jiwa saya benar-benar tulus terpanggil," ujar perempuan berusia 31 tahun ini.
Vicky Shu menambahkan, dirinya siap menampung aspirasi demi kemajuan daerah.
Ia menerima masukan di kolom komentar ataupun Direct Message (DM) Instagram.
Istri Ade Imam Prabowo ini berupaya akan membaca dan membalas aspirasi yang masuk.
Terakhir, ia menekankan untuk berpolitik secara damai.
"Nggo warga Cilacap, Banyumas, Purwokerto, Ibarate wonge dewek pasti bangga mbangun desa apa maning negarane. Nek arep sharing apapun demi kemajuan daerah apapun itu monggo ditulis di kolom komentar ataupun DM," jelas pelantun Mari Bercinta 2 ini.
"InsyaAllah sebisa mungkin saya pasti baca dan balas. Atau misal ada saran apapun untuk dapil kita monggo kita sharing dan berjuang bersama-sama. Yang wajib di ingat, saya dukung INDONESIA dan politik itu DAMAI. Terimakasih," tutupnya.