Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Lama tak terdengar kabarnya, artis Ria Irawan tampil menjadi satu pemateri dalam workshop pembuatan video pendek BNPT 2018 bertemakan 'Menjadi Indonesia' di Gedung Sigrong, Nagri Kaler, Purwakarta, Kamis (11/10/2018).
Ria Irawan pun mengaku antusias akan kegiatan tersebut. Bahkan, pemain film Arisan ini meminta untuk dilibatkan langsung pada kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) itu.
"Pada tahun pertama, kakak saya Dewi Irawan yang terlibat. Setelah setahun lalu saya selesai pengobatan kanker, saya minta dilibatkan juga dalam kegiatan ini," kata Ria saat ditemui di sela kegiatan menjadi pemateri workshop di Gedung Sigrong, Nagri Kaler, Purwakarta, Kamis (11/10/2018).
Bahkan, saking inginnya menjadi bagian dari kegiatan dari BNPT itu, Ria mengaku pergi ke dukun.
"Sampai ke dukun, biar dilibatkan di kegiatan ini. Sampai dikepret daun kelor," ucapnya sambil bercanda.
Aktris yang menjadi cancer survivor itu pun mengapresiasi adanya kegiatan pencegahan terorisme semacam itu bagi kawula muda.
Kegiatan pencegahan terorisme dalam bentuk workshop pembuatan video pendek itu telah berjalan dua tahun.
Pada video pendek yang buat oleh para siswa SMA/sederajat itu, harus menyisipkan tema yang telah ditentukan. Tema pada tahun ini yaitu tentang 'Menjadi Indonesia'.
Serta, para pemateri pun memberikan ilmunya kepada peserta mengenai cara membuat video atau film yang sederhana namun berkualitas.
Ia yang bercerita sambil duduk lesehan di depan Gedung Sigrong itu mengaku antusias akan kegiatan tersebut.
Sebab pada acara itu para generasi milenial bisa memahami dunia audio visual dengan modal yang mudah.
"Karena generasi milenial ini sudah menggunakan smartphone, ya yang pakainya juga harus smart people dong. Memang harusnya seperti itu," ujarnya.
Tidak hanya Ria Irawan aktris yang menjadi pemateri, ada pula penulis skenario film 3 Srikandi, Swastika Nohara pun dipilih menjadi pemateri.
Keduanya berduet memberikan materi perfilman sesuai tema yang diberikan kepada para siswa SMA/sederajat di Purwakarta.