TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KUMPULAN para gitaris Indonesia yang berjumlah 65 orang, bersama lima penyair menggelar acara yang bertajuk 'Gitaris Indonesia Peduli Negara: Musik dan Syair Solidaritas'.
Acara tersebut digelar di Bentara Budaya Jakarta (BBJ) Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018) yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB.
Tujuan acara 'Gitaris Indonesia Peduli Negara: Musik dan Syair Solidaritas' bertujuan untuk mengumpulkan donasi, yang nantinya diberikan kepada korban gempa Donggala Palu dan Lombok.
Selain pagelaran musik, pihak penyelenggara dari Kompas Gramedia, juga melakukan lelang tiga gitar dan dua lukisan.
Lelang yang dipandu oleh pihak penyelenggara bernama Ilmi, menjelaskan sedikit cerita tentang dua lukisan tersebut.
"Dua lukisan ini adalah karya Tom Dean, karya seniman muda berbakat. Dua karikatur ini dibuat untuk dua bencana, untuk Lombok dan Palu," ucapnya.
"Lukisan satu ini, mengkritisi kita tidak siap soal bencana. Padahal bencana itu berulang. Selalu memunculkan banyak korban. Dari sisi bangunan dan manajemen bencana. Bencana salahin korban, siapa suruh tinggal di situ. Sisi empatinya mulai tersingkirkan," tambahnya.
Ladang Amal
Kemudian, untuk lukisan kedua yang bergambar tangan bersambungan, dijelaskan Ilmi bercerita tentang dampak dari bencana.
"Lukisan kedua, bencana itu di satu sisi meninggalkan kerusakan sisi gelap. Di sisi lain, bencana menjadi ladang amal, ketika bencana kita bersatu mengumpulkan pendapatan membantu korban," ungkapnya.
Kemudian, lelang pun dimulai dengan dipandu Steny Agustaf dan Olga Lidya sebagai pembawa acara. Akhirnya, lukisan dibeli oleh sepasang suami istri.
"Akhirnya lukisan terjual oleh ibu dan bapak di sisi sana. Harganya terjual Rp 10 juta/lukisan. Total dua lukisan ini terjual Rp 20 juta," ujar Steny Agustaf.