TRIBUNNEWS.COM - Tampil di acara penutupan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di Bali, tak membuat penyanyi Maruli Tampubolon besar kepala.
Baginya kesempatan menyanyi di ajang internasional dan di hadapan sejumlah petinggi negara-negara di dunia merupakan sebuah karunia.
"Bukan hebat, tapi karunia Tuhan," ucap Maruli singkat.
Ia bisa nyanyi di ajang tersebut karena kenal dengan Mia Jo, creative director-nya. Mereka sebelumnya pernah kerjasama untuk sebuah drama musikal.
Lebih daripada itu, ia merasa bangga tampil di penutupan Annual Meeting IMF-World Bank.
"Karena di situ saya representing seluruh kepulauan dan nusantara, dari Sumatera sampai Papua. Saya nyanyi lagu Sumatera dipercayakan ke saya," terangnya.
Ia menyinyikan lagu Selayang Pandang, Tak Tontong, dan Sik Sik Sibatumanikam.
Khusus Sik Sik Sibatumanikam, bagi Maruli merupakan lagu spesial. Sebab, lagu itu sudah diajarkan sejak ia kecil oleh ayahnya.
"Tidak menyangka membawakan lagi ini di depan ratusan hingga ribuan peserta konfrens IMF dan World Bank, dan petinggi negara lain yang terlibat dalam acara itu," lanjutnya.
"Sebagai orang Batak, menyanyikan lagu Sik Sik Sibatumanikam, sudah luar biasa. Hal yang paling gila sekali," tandasnya.(*)